Pernyataan Jokowi Ingin Tabok Penyebar Hoaks, Politikus PAN Minta Kedua Belah Pihak Refleksi Diri
Menurut Bara memang benar apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa kualitas politik di Indonesia masih rendah dengan banyaknya kabar hoaks
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) Bara Hasibuan meminta pihak-pihak yang ada di kubu peserta Pilpres 2019 berefleksi atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang ingin ‘tabok’ penyebar hoaks.
Menurut Bara memang benar apa yang dikatakan Presiden Jokowi bahwa kualitas politik di Indonesia masih rendah dengan banyaknya kabar hoaks yang ikut tercampur di dalamnya.
“Kedua belah pihak harus bisa refleksikan pernyataan dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan perdebatan jelang Pilpres karena memang kabar hoaks sudah mulai mendominasi kehidupan politik kita,” ujar Bara ditemui di Gedung Sarinah pada Sabtu (24/11/2018) siang.
Bara melihat apa yang diucapkan Jokowi adalah suatu bentuk ofensif yang normal dalam dunia politik.
“Ya itu bagian dari strategi, kadang harus attack, kadang harus defence, wajar saja dalam politik, kalau di luar negeri hal seperti itu kurang ofensif kalau menurut saya” imbuhnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membagikan sertifikat tanah di Lampung pada Jumat (23/11/2018).
Baca: Berkaca Kasus Ikan Paus Mati Makan Plastik, PDIP Gagas Minimkan Penggunaan Plastik
Jokowi merasa prihatin karena banyaknya informasi dan gambar-gambar berseliweran yang mengkaitkan dirinya dengan PKI (Partai Komunis Indonesia).
“Coba kita lihat di medsos ada gambar DN Aidit sedang pidato tahun 1955, lha saya saja belum lahir kok ada di bawahnya, astaghfirullah, saya lihat kok gambarnya persis saya, ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok orangnya, di mana mau saya cari betul,” ujar Jokowi saat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.