Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara Wajib Bentuk Lingkungan Kerja dan Belajar Aman

Kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi bernama Agni dan Guru Honorer Baiq Nuril kembali mencoreng dunia pendidikan Tanah Air.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Negara Wajib Bentuk Lingkungan Kerja dan Belajar Aman
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Diskusi '16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan' yang digelar di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi bernama Agni dan guru honorer Baiq Nuril kembali mencoreng dunia pendidikan tanah air.

Pemerintah pun diminta untuk berperan penuh dalam menjamin hak perlindungan keamanan bagi para akademisi maupun siswa dan mahasiswa.

Seperti yang disampaikan Koordinator perubahan Hukum Lembaga Bantuan Hukum Asosian Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Veni Siregar saat hadir dalam diskusi '16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan'.

Ia menilai negara harus menjamin hak tiap warga negaranya.

Menurutnya, dalam lingkungan akademik, seharusnya semua instrumen saling mendukung, baik guru, siswa, dosen, mahasiswa serta para staf dan siapapun yang bekerja dalam lingkungan tersebut.

Baca: Saksi Mata Kecelakaan di Cipondoh: Saya Lihat Mobilnya Terbang dan Para Santri Terpental

Sehingga atmosfer belajar dan mengajar yang aman dan nyaman bisa terbentuk dan menguatkan semangat mereka.

Berita Rekomendasi

Sesuai dengan apa yang biasa digaungkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tentang Revolusi Mental.

"Karena kita tahu namanya revolusi mental itu harus dekat sekali dengan bagaimana negara memastikan warga negaranya, salah satunya mahasiswa, baik guru serta staf semuanya untuk saling mendukung, nyaman dalam bekerja dan memiliki kontribusi," ujar Veni, dalam diskusi di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).

Selain itu, kata Veni, negara bertanggungjawab dalam membentuk ruang belajar serta lingkungan kerja dan yang nyaman.

Agar sumbangsih yang diberikan dosen, staf maupun guru bisa terus berlangsung tanoa ada gangguan.

Begitu pula dengan para siswa dan mahasiswa, lingkungan akademik yang nyaman akan membuat mereka fokus belajar agar kelak bisa memberikan kontribusi bagi bangsa.

"Negara juga memiliki kewajiban untuk memastikan tempat kerja yang nyaman, sekolah yang nyaman, terus kampus yang nyaman, sehingga dukungan ini bisa berkontribusi buat semuanya," kata Veni.

Veni pun menekankan bahwa pendidikan tidak hanya dilihat dari seberapa banyak jam sekolah yang diterapkan, ataupun berapa jumlah mata kuliah yang diberikan, serta biaya pendidikan yang digelontorkan, namun ada hal yang ia anggap jauh lebih penting.

Pembentukan mental siswa maupun mahasiswa menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun bibit unggul di masa depan.

"Bukan hanya jam sekolah yang ditambah, mata kuliah yang ditambah, biaya yang mahal, tapi substansi mental mahasiswa ini harus kita bangun dan kita perhatikan," tegas Veni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas