Pamitan, Dahnil Anzar Sampaikan ke JK Kader Pemuda Muhammadiyah Punya Etika Hadapi Money Politics
Dahnil menyinggung ada etika tertentu yang dilakukan pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi money politics di kegiatan Muktamar.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan pidato pamitannya dalam pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke XVII Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (26/11/2018).
"Izinkan saya menyampaikan dalam pidato pamitan saya sebagai Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, rasa terima kasih saya kepada seluruh kader Muhammadiyah dan semangat menebarkan Ta'awun (tolong menolong)," ujar Dahnil.
Dalam Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla ini dan ratusan kader, Dahnil menyinggung ada etika tertentu yang dilakukan pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi money politics di kegiatan Muktamar.
"Jadi Pak Wapres ini adalah etika pemuda Muhammadiyah, yang satu berusaha menghukum orang yang memberikan uang itu dengan menerima uangnya tapi sama sekali tidak memilihnya," tutur dia.
Baca: Komplotan Nona Cs Sudah Puluhan Kali Menodong di Terminal Tanjung Priok
"Yang kedua tidak terima uang itu, kemudian juga tidak memilih orang (yang memberinya). Itu etika seluruh Kader Pemuda Muhammadiyah dalam arena muktamar," sambung dia.
Muktamar bertema menggembirakan dakwah Islam, memajukan Indonesia, dihadiri sejumlah petinggi dan pejabat seperti Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan isterinya Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.