Menpora Imam Nahrawi Jelaskan Program Kemah Pemuda yang Sedang Diusut Polisi
Menurut Imam Nahrawi, acara Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 lalu itu merupakan program kepemudaan yang bersejarah.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi buka suara terkait Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017 yang dipermasalahkan penggunaan anggarannya.
Bahkan kasus ini sedang ditangani Polda Metro Jaya. Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar ikut terseret dan ia sudah diperiksa polisi.
Menurut Imam Nahrawi, acara Kemah dan Apel Pemuda Islam 2017 lalu itu merupakan program kepemudaan yang bersejarah.
"Kemah Pemuda Islam 2017 digelar untuk tujuan sangat baik yakni mepererat tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar-pemuda Indonesia, terutamanya Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor," jelas Imam Nahrawi melalui akun twitternya @imam_nahrawi, Senin (26/11/2018).
Baca: Danhil Anzar: Kegiatan Itu kan Melibatkan Pak Presiden Jokowi!
Sebagai program kepemudaan, imbuh politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Kemah Pemuda Islam 2017 didukung penuh oleh anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Dengan mengikuti mekanisme dan tata hukum yang berlaku, begitu juga dengan laporan penggunaan yang telah diterima pada akhir tahun lalu," jelas Imam Nahrawi.
Baca: Kaget Lihat Nagita Slavina di Pernikahan Putranya dan Paula Verhoeven, Ayah Baim Wong: Orang Beken!
Kemah Pemuda Islam 2017 berjalan sukses dan diikuti lebih dari 20 ribu pemuda.
Acara ini juga kata Imam Nahrawi, dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami juga akan terus berkomitmen menjadi bagian penting yang terus menjaga kebhinekaan dan NKRI. Jangan sampai acara yang punya tujuan baik tersebut justru menimbulkan kegaduhan," tegasnya.
Namun, lebih lanjut ia menegaskan, jika ada hal-hal yang terjadi di luar prosedur dan aturan yang berlaku, Kemenpora mendukung prosedur hukum berjalan sebagaimana mestinya.
Dahnil Simanjuntak sempat dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Jumat (23/11/2018) terkait dugaan penyimpangan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017.
Pada hari itu pula, Dahnil bersama Ketua Pengurus Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani mengaku telah mengembalikan duit hibah Kemenpora untuk acara yang digelar Muhammadiyah bersama GP Ansor pada
16-17 Desember 2017 lalu di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta.
Uang ini dikembalikan ke Kemenpora setelah adanya tudingan penyelewengan dana dari laporan kegiatan tersebut. Kepolisian Daerah Metro Jaya pun menyelidiki Dahnil dan Fanani untuk mengkonfirmasi laporan yang masuk.
Diberitakan Dahnil Simanjuntak, mengembalikan uang sebesar Rp 2 Miliar kepada pihak Kemenpora.
Pengembalian tersebut berkaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan dana Kemah Pemuda Islam Indonesia yang diselenggarakan Kemenpora. Hal tersebut diungkapkan oleh Dahnil saat pemeriksaan sebagai saksi.
"Dahnil mengembalikan Rp 2 miliar ke Kemenpora. Hari ini mengembalikan Rp 2 miliar," ujar Kepala Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.