Kubu Jokowi Berharap Reuni Akbar 212 Tidak Dijadikan Ajang Kampanye Terselubung
Hasto Kristiyanto berharap acara Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Monas, Minggu (2/12/2018) tidak dijadikan aksi kampanye terselubung.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto berharap acara Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Monas, Minggu (2/12/2018) tidak dijadikan aksi kampanye terselubung.
Menurut Hasto, acara reuni merupakan hal yang wajar sebagai ajang nostalgia.
"Reuni adalah hal-hal yang wajar. Itu adalah nostalgia. Jangan sampai reuni dijadikan kampanye terselubung," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Baca: PBNU Berharap Tidak Ada Politisasi Agama dan Ujaran Kebencian Pada Reuni 212
Sekjen PDI Perjuangan ini juga mengatakan kegiatan Reuni Akbar 212 tidak dibenarkan jika ada kampanye terselubung.
Ia menyebut, KPU telah membuat aturan masa-masa kampanye terbuka.
Hasto juga mendesak agar kegiatan Reuni Akbar 212 tidak disusupi organisasi-organisasi yang bertentangan dengan dasar negara yakni Pancasila.
Baca: Sekda Jawa Barat Lapor Kepada Ridwan Kamil Sebelum Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Kasus Meikarta
Alasannya, ada dugaan kegiatan dengan melibatkan massa yang banyak sering disusupi kelompok tertentu yang ingin memecah belah persatuan.
"Jangan sampai ada agenda-agenda yang didalamnya ada organisasi-organisasi tertentu yang menurut konstitusi kita, menurut Pancasila justru berbeda dari garis politiknya," kata Hasto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.