BKKBN Akan Terbitkan Tambahan Buku Panduan, Dari Buku Soal Lalu Lintas Hingga Pola Asuh Kakek Nenek
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, BKKBN akan mengeluarkan buku panduan tambahan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan mengeluarkan buku panduan tambahan.
Ada tiga modul, yang pertama adalah Buku Penanaman Nilai-Nilai Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan kelancaran lalu lintas) sejak usia dini, Buku Pola Asuh kakek nenek dan kalender pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Saat ini modul-modul tersebut masih dalam tahap penyusunan draft dan kajian oleh beberapa pihak sebelum nantinya diterbitkan pada akhir 2018.
Sedangkan untuk Buku Pola Asuh Kakek Nenek ini merupakan kali pertama bagi BKKBN menyusun khusus untuk membantu kakek nenek mengasuh para cucunya.
Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, Maria Evi Ratnawati menjabarkan buku panduan mengasuh anak bagi kakek nenek berawal dari banyaknya orangtua yang menitipkan anaknya kepada orangtua mereka karena harus bekerja atau kesibukan lainnya.
“Ini kan untuk mengantisipasi bahwa di masyarakat kita ini, saat ini perkembangan yang begitu pesat karena kesibukan orangtua, perempuan Indonesia juga banyak yang bekerja sehingga ini panduan bagi kakek-nenek,” ujar Maria Evi, Jumat (30/10/2018).
Buku panduan tersebut juga untuk menghindari pola pengasuhan yang berbeda antara orangtua anak dan kakek-neneknya.
Hal itu karena biasanya kakek nenek hampir menuruti kemauan cucunya alias terlalu memanjakan, padahal orangtua si anak punya larangan-larangan tersendiri.
“Jangan terkesan kakek nenek menjebak cucunya karena saking sayangnya, jadi nanti di buku panduan ada tips yang bisa dilakukan kakek nenek agar sesuai yang diharapkan,” pungkas Maria Evi.(*)