Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habib Bahar Dipolisikan, Cholil Nafis: Hukum Menjadi Penengah

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis turut memberikan komentar terkait pelaporan Habib Bahar bin Smith ke polisi.

Editor: Lailatun Niqmah
zoom-in Habib Bahar Dipolisikan, Cholil Nafis: Hukum Menjadi Penengah
Tribunnews
Muhammad Cholil Nafis 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis turut memberikan komentar terkait pelaporan Habib Bahar bin Smith ke polisi.

Hal itu disampaikan Cholil Nafis saat menjadi narasumber acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang diunggah di YouTube, Kamis (29/11/2018).

Cholil Nafis mengimbau semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu saat di tahun politik seperti ini.

"Tahun politik seperti sekarang, memang kita untuk menyampaikan sesuatu lebih berhati-hati. Ketika menyinggung perasaan, persoalan politik itu acapkali menjadi letupan karena akan mengurangi elektabilitas dari kelompok tertentu," ujar Cholil Nafis.

"Bahkan sekarang ini, kalau kita tidak mendukung kelompok tertentu, dianggap kelompok sebelah kita ini, jadi memang sekarang menjadi di tengah agak sulit, di tahun politik kita harus lebih berhati-hati," kata dia menambahkan.

Baca: Debat dengan Jubir Jusuf Kalla soal Omongan Jokowi, Said Didu: Mari Kita Jujur-jujur Sajalah

Oleh karena itu dirinya mengimbau kepada penceramah untuk selalu mengikuti pedoman yang telah dikeluarkan oleh MUI.

"Bagaimana kita mendidik umat, bagaimana kita mengayomi umat. Sehingga kadang-kadang dalam keadaan umat seperti sekarang kadang-kadang banyak yang baper juga. Jadi meskipun tidak terlalu kasar tapi dipandangnya kasar," tutur Cholil Nafis.

BERITA REKOMENDASI

"Saya pikir di tahun politik hanya dua orang yang tidak bisa dinasihati, satu sedang jatuh cinta, yang kedua jadi tim sukses."

Saat ditanya pembawa acara terkait isi ceramah yang disampaikan Habib Bahar bin Smith, Cholil Nafis menilai ceramah itu kurang elok.

"Secara pribadi menilainya kurang elok, karena menyebut person (orang) menyampaikan tentang person, itu kalau style saya, style orang kan beda-beda."

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas