Fakta Singkat Proyek Jembatan Nduga Bagian Trans Papua yang Dikerjakan PT Istaka Karya
Proyek pembangunan jembatan Nduga, bagian dari proyek Tans Papua dihentikan sementara seusai insiden pembunuhan puluhan pekerja PT Istaka Karya
Penulis: Suut Amdani
Wakapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, Egianus Kogoya adalah pelaku pembantaian 31 pekerja di Distrik Yigi.
Selain itu, Dax menyebutkan bahwa Egianus bersama 40 orang pengikutnya juga menyerang Pos TNI di Mbua yang jaraknya 2 jam berjalan kaki dari Yigi, lokasi pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan.
“Jadi kemarin mereka juga menyerang pos TNI dan satu orang prajurit kita gugur dan satu luka-luka,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/12/2018).
Menurut Dax, Egianus Kogoya memiliki banyak catatan kriminal dan memimpin kelompok yang bertentangan langsung dengan keutuhan NKRI.
“Jadi Egianus Kogoya ini dalam catatan kita, adalah kelompok yang secara politik bertentangan dengan NKRI. Tak sedikit dari mereka memiliki catatan kriminal,” katanya.
Ia juga menjelaskan, setidaknya kelompok ini memiliki 20 hingga 25 senjata api berstandar militer yang diduga hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri yang mereka ambil secara paksa.
“Sampai sejauh ini, kita terus berupaya untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok ini. Hanya saja mereka sampai sejauh ini belum bisa kita tangkap,” lugasnya.
Dax menambahkan, Egianus Kogoya telah dicap oleh TNI sebagai teroris.
“Perbuatannya mereka ini sudah lebih dari teroris. Sangat tak manusiawi. Itu para korban membangun jalan untuk membuka ketertinggalan,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan Nduga, Proyek yang "Menewaskan" 31 Pekerja" dan "Pembantaian 31 Pekerja di Nduga Dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya"