Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Ungkap Pelaku Pembunuhan 31 Pekerja Trans Papua

Ryamizard menegaskan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dimaksud dan melakukan pembantaian massal diduga kuat adalah OPM.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menhan Ungkap Pelaku Pembunuhan 31 Pekerja Trans Papua
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H
Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (tengah), Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. (kedua dari kanan), Kasad Jenderal TNI Mulyono (kiri) dan Kasal Laksamana TNI Ade Supandi (kedua dari kiri), saat memerikan keterangan pers di Hanggar Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/1/2018). Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima enam unit pesawat baru dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) yang diserahkan oleh Direktur Utama PTDI Bapak Elfien Goentoro, diantaranya adalah 9 (sembilan) Pesawat Cassa NC-212i, 7 (tujuh) atau 9 (sembilan) unit Helikopter Caracal, 6 (enam) unit Helikopter Serang, dan 4 (empat) unit Pesawat AKS Peter. (PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebut kejahatan kemanusiaan  yang menewaskan 31 pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua, adalah perbuatan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM)

"Oh iya lah, sudahlah (teridentifikasi), kalau begitu OPM," ucap Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (4/12/2018).

Ryamizard menegaskan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dimaksud dan melakukan pembantaian massal diduga kuat adalah OPM.

Baca: Menko Polhukam Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Kejar Habis-Habisan Pelaku Penembakan di Papua

Hal itu terbukti dari jenis kekejaman yang dilakukan menggunakan senjata.

"Masa orang biasa nembak-nembak? OPM lah," tegasnya.

Menhan Ryamizard menambhkan persoalan insiden tersebut merupakan tanggung jawab menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk dirinya.

Terlebih, lanjut Ryamizard, hal itu menyangkut masalah pertahanan dan keamanan.

Berita Rekomendasi

"Saya sebagai menteri pertahanan juga harus tanggung jawab. Tanggung jawab besar juga bukan presiden, tentara saja. Saya harus tanggung jawab," kata Ryamizard.

"Tanggung jawab saya kenapa?, saya tidak merinci apa yang harus dilakukan polisi dengan tentara," sambungnya.

Selain itu, Ryamizard menuturkan pihaknya kini tengah menerjunkan helikopter atau pesawat untuk melakukan upaya evakuasi jenazah. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas