Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sesalkan Pembantaian Di Papua, Komisi III DPR: Perlindungan Bagi Pekerja Kurang Maksimal

Menurut Nasir, hal itu menunjukkan perlindungan terhadap pekerja dianggap tidak maksimal karena peristiwa kejahatan kemanusiaan itu bisa terjadi.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sesalkan Pembantaian Di Papua, Komisi III DPR: Perlindungan Bagi Pekerja Kurang Maksimal
KOMPAS/Aris Prasetyo
Deretan Fakta Penembakam Massal 31 Pekerja BUMN di Papua 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyesalkan peristiwa tragis yang menimpa para pekerja proyek PT Istaka Karya di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang dibantai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga tewas.

Menurut Nasir, hal itu menunjukkan perlindungan terhadap pekerja dianggap tidak maksimal karena peristiwa kejahatan kemanusiaan itu bisa terjadi.

"Sebagai anggota komisi hukum dan keamanan DPR RI, kami menyayangkan peristiwa itu, apalagi yang tewas jumlahnya tidak sedikit dan mereka juga sedang bekerja, artinya mereka harus mendapatkan perlindungan yang maksimal," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (4/12/2018).

Selain itu, Nasir merasa heran dengan peristiwa tersebut.

Terlebih, terjadi di daerah yang dilakukan oleh sekelompok kawanan bersenjata lengkap.

"Kami juga tidak paham, kenapa daerah-daerah itu masih ada kelompok bersenjata. Lalu kenapa kerjanya tidak mendapatkan perlindungan yang maksimal," pungkasnya.

Baca: Hoaks Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung Dicecar 10 Pertanyaan oleh Penyidik

‎Sebelumnya Pembunuhan sangat sadis diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di wilayah Nduga, Papua, terhadap 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Minggu (2/12/2018).

Berita Rekomendasi

Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil.

Sebab, lokasinya jauh dari ibukota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.

Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/ OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas