Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Foto Upacara, Menteri Basuki : Kami Enggak Sangka Itu Jadi Penyulut

"Kan enggak nyangka itu jadi penyulut. Kita pun di situ pengen motret apalagi pertama kali dari luar," jelasnya di Kantor Kementerian PUPR

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Soal Foto Upacara, Menteri Basuki : Kami Enggak Sangka Itu Jadi Penyulut
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Jalan Trans Papua 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengaku tidak menyangka peristiwa mengabadikan foto upacara OPM, menjadi penyebab pembunuhan.

Dugaannya, foto itu diambil secara tidak sengaja, karena pekerja merupakan orang luar yang baru pertama kali melihat upacara.

Baca: Menteri Basuki Sebut Warga Sudah Menjamin Keamanan Pekerja di Trans Papua

"Kan enggak nyangka itu jadi penyulut. Kita pun di situ pengen motret apalagi pertama kali dari luar," jelasnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018)

Kendati demikian, dirinya enggan menanggapi lebih lanjut perihal tersebut. Pasalnya, motif kejadian pembunuhan, merupakan ranah kepolisian maupun pihak TNI.

"Biar nanti yang menjawab, Polda Papua atau Kodam setempat," ucapnya.

Sebelumnya peristiwa pembunuhan sadis kembali terjadi, kali ini di wilayah Nduga, Papua, pada Minggu (2/12/2018).

Berita Rekomendasi

Pembunuhan sadis ini dilakukan diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) terhadap 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Baca: Mimika Siaga Satu di HUT OPM Hari Ini

Disampaikannya, sampai saat ini, informasi yang diterima ada 31 orang pekerja yang dikabarkan meninggal dunia atas ulah kelompok KKB.

“Informasinya 24 orang dibunuh di kamp. Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas