Warga Bengkalis Buka Suara tentang Mayat yang Terapung di Selat Malaka
Sembilan mayat ditemukan di perairan Selat Malaka. Delapan di antaranya diduga merupakan penumpang kapal TKI ilegal.
Penulis: Grid Network
TRIBUNNEWS.COM - Sembilan mayat ditemukan mengapung di perairan Selat Malaka, wilayah Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau.
Sembilan mayat tersebut ditemukan tiga hari berturut-turut sejak 29 November 2018 lalu oleh warga sekitar.
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, mayat mengapung pertama kali ditemukan nelayan Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau, Indonesia.
Saat melaut sekitar pukul 10.00 WIB, nelayan menemukan mayat mengapung sebanyak tiga mayat.
Mayat ini ditemukan sekitar dua mil dari bibir pantai Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau, Indonesia.
Nelayan yang menemukan mayat langsung menghubungi Kepala Desa Pambang Pesisir, Pasla.
Dari informasi diterima kepala desa kemudian dilakukan evakuasi mayat oleh pihak kepolisian, Basarnas, dan BPBD Bengkalis terhadap ketiga mayat.
Berhasil mengangkat mayat dari perairan ke kapal milik Basarnas, mayat kemudian di evakuasi melalui jalur laut menuju Bengkalis untuk di bawa ke RSUD Bengkalis.