Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Tokopedia Soal Anak Pejabat Jualan Blanko KTP Elektronik di Platform-nya

Tokopedia mengklaim telah menghapus praktik jual beli blangko KTP elektronik yang dijajakan salah satu merchant.

Penulis: Fajar Anjungroso
zoom-in Kata Tokopedia Soal Anak Pejabat Jualan Blanko KTP Elektronik di Platform-nya
tokopedia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokopedia mengklaim telah menghapus praktik jual beli blangko KTP elektronik yang dijajakan salah satu merchant.

"Marketplace kami bersifat user generated content (UGC), dimana setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri," terang Astri Wahyuni, VP of Public Policy & Government Relations Tokopedia, dalam keterangan tertulis.

Dia menambahkan UGC sangat bermanfaat dan memberikan kemudahaan bagi para seller termasuk kreator lokal.

Meski begitu, Astri menekankan sifat USG itu mesi sertai dengan aksi-aksi proaktif untuk menjaga norma dan menegakkan hukum yang berlaku.

Tokopedia memiliki kebijakan produk apa saja yang bisa diperjualbelikan di aturan penggunaan platform Tokopedia bagian K (https://www.tokopedia.com/terms.pl#item).

"Tim kami senantiasa secara berkala memantau produk-produk di platform kami dan menindak produk-produk yang melanggar aturan penggunaan platform Tokopedia dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia sesuai prosedur," urainya.

Baca: Kemendagri Bongkar Praktik Jual-Beli Blanko KTP Elektronik di Tokopedia

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menemukan adanya praktik jual beli blanko KTP elektronik. Penjualan Blanko tersebut salah satunya ditemukan di situs jual beli online Tokopedia.

Berita Rekomendasi

Direktur Jenderal Kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan pelaku penjuaan blanko tersebut kini sudah terlacak.

"Kami sudah melacak ini sejak hari Senin kemarin," ujar Zudan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (6/12/2018).

Zudan mengatakan langsung berkordinasi dengan Tokopedia untuk mencari tahu penjual blanko tersebut.

Setelah dilacak melalui database Dukcapil dan data yang ada di data Tokopedia, diketahui bahwa penjual tersebut bernama Nur Ishadi Nata.

Ia memperoleh blanko tersebut dengan cara mengambil dari ruangakn kerja ayahnya yang menjabat sebagai dirjen Dukcapil Tulang Bawang, Lampung.

"Terlacak bahwa blanko ini berasal dari kabupaten Tulang Bawang, Lampung, kami tahu blanko ini kami berikan ke daerah itu tanggal 13 Maret karena setiap kami menberi ke daerah itu terdata lengkap sekali. chip nomor berapa, kotak nomor berapa, ke daerah mana," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas