Menteri Agama Bertolak ke Arab Saudi Bahas dan Tandatangani MoU Penyelenggaraan Haji 2019
Lukman Hakim Saifuddin bertolak ke Arab Saudi guna bertemu Menteri Haji Saudi Arabia untuk membahas dan menandatangani MoU penyelenggaran haji.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertolak ke Arab Saudi guna bertemu Menteri Haji Saudi Arabia untuk membahas dan menandatangani MoU penyelenggaran haji 1440H/2019M atau yang biasa disebut dengan Ta'limatul Hajj.
Diketahui, Menag bertolak menuju Jeddah, Minggu (9/12/2018) sore.
"Senin, saya akan bertemu Menteri Haji Saudi untuk membahas sekaligus menyepakati Ta'limatul Hajj. Indonesia akan kembali mengusulkan pentingnya perbaikan sarana prasarana di Arafah dan Mina," ujar Menag diketerangannya, Senin (10/12/2018).
Baca: Kalapas Sukamiskin Beberkan Kondisi Terkini Bilik Asmara hingga Sistem Baru Melalui GPS
Ia mengatakan ada catatan khusus yang akan disampaikan dalam pertemuan tersebut.
Diantaranya berbagai fasilitas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) di mana masih diperlukan terobosan agar jemaah bisa lebih nyaman dan khusyuk dalam melaksanakan ibadahnya.
Apalagi menurutnya Armina menjadi rangkaian dari puncak haji.
Baca: Ferdinand Hutahaean Mengaku Bersyukur Ada Akun Palsu Dirinya yang Menyerang Bobotoh
"Catatan layanan Arafah, terkait dengan pendingin tenda. Ini penting mengingat musim haji tahun ini diperkirakan bertepatan dengan puncak musim panas," jelas Menag.
Untuk Mina, Lukman mengatakan isu utamanya adalah ketersediaan tenda dan toilet.
Indonesia berharap Saudi bisa mengambil langkah solutif terkait hal ini, seperti dengan menyiapkan tenda bertingkat dan menambah toilet.
Baca: Gempi Beri Ucapan Selamat Ayahnya Raih Piala Citra 2018, Panggilan Gading ke Gisel Jadi Sorotan
Kemenag sendiri berencana menerapkan sistem zonasi untuk akomodasi jemaah.
Penempatan hotel akan dikelompokkan sesuai wilayah di Indonesia, agar menambah kenyamanan jemaah dan memudahkan layanan variasi menu katering.
Baca: Kurikulum Australia Ingin Perkuat Kembali Baca-Tulis-Hitung
"Setiap tahun selalu ada sekitar 6-7 maktab jemaah haji Indonesia di Mina Jadid. Tahun ini kami berencana menempatkan mereka di kawasan terdekat jamarat (syisah dan aziziah) sehingga mereka bisa kembali ke hotel pada fase Mabit di Mina," tutur Menag.
Selain bertemu Menteri Haji Saudi, Menag dijadwalkan meninjau Kantor Urusan Haji (KUH) yang baru di Jeddah serta update sejumlah persiapan layanan di Madinah.
Menag dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Rabu, 12 Desember 2018.