Pegawai ASN Harus Teladani Sifat Rosul
Peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW sejatinya memiliki makna yang sangat penting, bukan saja bagi kehidupan kaum muslimin melainkan juga kehidupan umat
Editor: Content Writer
Peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW sejatinya memiliki makna yang sangat penting, bukan saja bagi kehidupan kaum muslimin melainkan juga kehidupan umat manusia pada umumnya. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI pun memperingati Peringatan Maulid Nabi dengan mengambil tema “Semangat Meneladani Akhlak Rasulullah Sebagai Upaya Membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Yang Berakhlak Mulia”.
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar yang diwakili Pengurus Kerohanian Korpri Setjen dan BK DPR RI Tamammudin menegaskan hal itu pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H dan Santunan Anak Yatim di Masjid Baiturahman DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Selanjutnya Sekjen DPR RI menuturkan, tujuan diadakannya acara tersebut selain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga untuk mempersatukan persaudaraan anggota Korpri Sekretariat Jenderal DPR, MPR dan DPD RI. “Diharapkan dengan acara tersebut para peserta bisa meneladani sifat Rasul serta bisa memperbaiki akhlak kita,” ungkapnya.
Kepada para pegawai ASN di lingkungan Setjen dan BK DPR RI, Sekjen DPR RI berharap dalam bekerja bisa mengikuti sifat-sifat Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Para ASN diharapkan bisa meniru sifat-sifat tersebut, seperti disiplin saat bekerja serta tertib ataupun jujur dalam mengelola keuangan.
Dalam ceramahnya KH. Sa’adih Al-Batawi membahas mengenai karyawan atau ASN yang harus bisa meneladani sifat Rasul, dari cara shalat yang harus khusuk, hingga meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW. “Dalam Maulid Nabi ini jangan hanya memperingati saja, melainkan harus intropeksi diri, apakah kita sudah mengerjakan perintah Allah atau belum? Jika belum maka segera lakukan perintah Allah tersebut,” serunya.
Dengan peringatan Maulid Nabi ini, KH Sa’adih mengharapkan para peserta yang mengikuti dan mendengarkan ceramah dapat mengambil manfaat yang sudah disampaikan serta bisa mengikuti perilaku Nabi Muhammad SAW dalam urusan beribadah maupun urusan duniawi, seperti memperbanyak sodaqoh serta banyak sholat malam. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.