Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilihlah Partai yang Memperjuangkan Keadilan Bagi Perempuan dan Anak

PSI siap memperjuangkan keadilan bagi perempuan yang belum banyak diakomodir dalam bentuk perlindungan hukum

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pilihlah Partai yang Memperjuangkan Keadilan Bagi Perempuan dan Anak
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Grace Natalie, memberikan keterangan kepada wartawan usai diperika sebagai saksi oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018). Pemeriksaan tersebut guna mengklarifikasi tuduhan menolak Peraturan Daerah (Perda) Syariah terkait laporan dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia pimpinan pengacara Eggy Sudjana. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meminta revisi batas usia perkawinan pada Pasal 7 ayat 1 UU No 1 Tahun 1974, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mengatakan momentum itu bisa dijadikan rujukan masyarakat memilih partai yang memperjuangkan keadilan bagi perempuan dan anak.

Ketua Umum PSI, Grace Natalie mengatakan perjuangan itu tergambar pada PSI saat pidato politik tutup tahun yang dilakukan pada 11 Desember 2018 lalu.

“MK memerintahkan agar revisi dilakukan paling lama 3 tahun tapi kita lihat pemilu sudah di ambang batas, berkaca pada pidato tutup tahun kemarin PSI siap memperjuangkan keadilan untuk perempuan Indonesia, masalah pernikahan, termasuk juga di dalamnya masalah poligami kami tidak mendukung itu serta mendesak revisi UU Perkawinan yang membolehkan poligami,” jelas Grace di Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Grace mengatakan PSI siap memperjuangkan keadilan bagi perempuan yang belum banyak diakomodir dalam bentuk perlindungan hukum.

Apalagi pada Pemilu 2019 mendatang PSI akan menjadi salah satu partai peserta.

Baca: Lusa, Prabowo akan Dibonceng Naik Motor Saat Kopi Darat Ojek Online

“Pemilu tinggal empat bulan mendatang dan itu waktu yang cukup bagi masyarakat untuk kritis memilih partai yang berpihak pada keadilan perempuan dan anak, itu lah komitmen perjuangan PSI jika diberi amanah masuk parlemen,” tegasnya.

BERITA REKOMENDASI

Grace juga mengatakan putusan itu adalah hadiah bagi perempuan dan anak-anak Indonesia.

“Tapi PSI masih punya pekerjaan rumah untuk mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang berhenti, apalagi jika ada kader PSI di parlemen,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas