Kemenko PMK Ingin Perempuan Indonesia Hebat dan Berdaya di Sektor Ekonomi
mendorong perempuan Indonesia jadi pribadi hebat, multi talenta, tangguh
Editor: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendorong perempuan Indonesia jadi pribadi hebat, multi talenta, tangguh dan juga berdaya di segala bidang, khususnya di sektor perekonomian.
“Perempuan hebat itu adalah perempuan yang multi talenta, yang menciptakan keluarga harmonis dan mewujudkan keberhasilan keluarga terutama dalam mendidik generasi penerus untuk kemajuan bangsa. Selain itu, perempuan juga harus selalu meningkatkan kualitas melalui pembekalan diri untuk berperan di bidang politik, sosial, budaya, dan ekonomi,” kata Plt Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kemenko PMK, Ghafur Dharmaputra, dalam pernyataan persnya saat membuka acara Festival Ibu Hebat di Jakarta, Minggu(16/12/2018).
Secara khusus, Ghafur meminta perempuan yang menekuni dunia usaha, agar membentuk kelompok sebagai strategi pengembangan usahanya.
“Mulai dengan usaha bersama, kemudian melalui koperasi, dan berkembang menjadi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah,” terang Ghafur.
Ia menambahkan jika sekitar 9,1 persen PDB Indonesia disumbangkan oleh UMKM yang dimiliki oleh perempuan. Dengan demikian kontribusi perempuan dalam sektor usaha tidak bisa dipandang remeh.
“Dewasa ini (tahun 2018), jumlah wirausaha perempuan di Indonesia mencapai 14,3 juta perempuan. Meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 12,7 juta perempuan,” tutur Ghafur.
Selain pelaku usaha, Ghafur menjelaskan bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam bidang ketenagakerjaan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Partisipasi perempuan naik dari 48,87 persen menjadi 50,8 persen.
Untuk meningkatkan kiprah perempuan yang berdaya di Indonesia, menurut Ghafur, diperlukan semangat gotong royong yang melibatkan semua pihak.
"Pemerintah dengan pengusaha dan organisasi kemasyarakatan harus bergotong royong untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan di segala bidang,” kata Ghafur.
Apalagi, ke depan era revolusi industri 4.0 membawa tantangan dan peluang yang perlu dipersiapkan secara matang termasuk dalam peningkatan kompetensi diri dan kolaborasi.
Festival Ibu Hebat merupakan festival yang diselenggarakan untuk memperingati hari ibu yang akan jatuh pada 22 Desember nanti.
Kegiatan tersebut diselenggarakan berkat semangat gotong royong dan dukungan antara pemerintah, BUMN, swasta dan komunitas masyarakat.
Diantaranya, Kemenko PMK, Kementrian Koperasi dan UKM, Kementrian KPP dan PA, Kementrian Komunikasi dan Informasi, PT. PNM, Tempo Institute, BRI, BNI, PANIN Bank, BCA, Tupperware Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Garuda food, Yayasan Kebun Raya Indonesia, Koran Jakarta, RRI Pro 3, Gerakan Kopi Persahabatan, Komunitas Kebaya, Kopi dan Buku.
Turut juga hadir para tokoh seperti Rofikoh Rokhim, Karen Tambayong, Anika Faisal, Delliyana Oktaviasi, Tatty Apriliyana, Deasy Esterina, Intan Katoppo, Niken Widiastuti, Chicha Koeswoyo, Hana Keraf, Nani Zulminarni, Denica Flesch, Angkie Yudistira, Shana Fatia, Welly Widjaja dan entertainer Dimas Beck.(Willy Widianto)