Disambut Dukungan Meriah, Jokowi Tangkis Fitnah dan Hoax Dirinya di Depan Ulama Madura
Pekikan dalam bahasa Madura 'Jokowi Pole' (Jokowi Lagi) terdengar berulang-ulang melalui pengeras suara
Editor: Sugiyarto
Padahal, pemerintah selama empat tahun terakhir berhasil merebut sektor-sektor industri migas dari pihak asing.
"Blok Mahakam selama 50 tahun dikuasai Jepang dan Prancis. Kini 100 persen kami ambil dan diberikan ke Pertamina," paparnya.
Blok Rokan di Riau, lanjutnya, kini 100 persen diserahkan ke Pertamina setelah lebih dari 90 tahun dikelola Cevron Amerika.
"Freeport, 51 persen sahamnya kita kuasai. Selama 40 tahun kita hanya dapat 9 persen dan semua diam. Tidak ada yang bilang antek asing," tegasnya.
Awalnya, Jokowi enggan mengklarifikasi isu-isu yang menerpa dirinya selama empat tahun terakhir kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
Ia mengungkapkan, selama itu dirinya memilih diam karena menurutnya semua itu hanyalah isu belaka.
"Sabar ya Allah. Selama ini saya disodok dari kiri, kanan, depan, atas, bawah, dan saya memilih diam," ungkapnya.
Namun setelah pihaknya melakukan survei dan penelitian, sembilan juta orang ternyata mempercayai isu ini.
"Ini bahaya, bisa berkembang jadi 11 juta, 12 juta, hingga 15 juta orang. Maka itu saya harus jawab," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.