Jelang Pemilu 2019, Paspampres Pertahankan Skema Pengamanan Presiden yang Saat Ini Ada
Sebagai Danpaspampres yang baru Maruli mangatakan, pasukannya siap mengamankan kegiatan presiden menuju Pemilu 2019.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Yanuar Nurcholis Madjid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang baru.
Maruli menggantikan Mayjen TNI (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.
Sebagai Danpaspampres yang baru Maruli mangatakan, pasukannya siap mengamankan kegiatan presiden menuju Pemilu 2019.
Apalagi Jokowi merupakan capres petahana yang maju dalam pesta demokrasi rakyat Indonesia itu.
Dalam rangka menyambut tahun politik tersebut, Maruli menegaskan tidak ada skema perubahan yang dilakukan Paspampres dalam rangka pengamankan kepada Presiden Jokowi.
Baca: JK Janjikan Pertamina Akan Turunkan Harga BBM Non-Subsidi
"Tidak ada tidak ada (perubahan skema pengamanan -red). Sebeneran pengamanan presiden ini sudah high security ya, jadi mau apapun kejadiannya kita sudah antisipasi," ujar Maruli, saat ditemui pelantikan di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Dengan didukung 3.000 prajurit, Paspampres yang berada di bawah komandonya langsung, Maruli optimis tidak perlu adanya pernambahan personel untuk mengamankan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Tidak perlu (penambahan pasukan-red), kita sudah menyiapkan organisasi yang siap menghadapi ancam yang paling tinggi, tinggal bagaimana kita melatihnya terus," ucap Maruli.