Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pekan Terakhir 2018, Dukcapil Lakukan 'Jemput Bola Serentak Nasional' untuk Rekam E-KTP

Gerakan itu dilakukan untuk merekam data KTP elektronik bagi pemilih pemula demi kepentingan Pemilu 2019.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
zoom-in Pekan Terakhir 2018, Dukcapil Lakukan 'Jemput Bola Serentak Nasional' untuk Rekam E-KTP
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga mengikuti proses pembuatan e-KTP di Gedung Serba Guna, Jalan Wiliam Iskandar, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (3/12/2018). Pemprov Sumut gelar program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) yang berlangsung pada 3 sampai 6 Desember 2018. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pihaknya akan melakukan gerakan “Jemput Bola Serantak Nasional” pada Kamis (27/12/2018) mendatang.

Gerakan itu dilakukan untuk merekam data KTP elektronik bagi pemilih pemula demi kepentingan Pemilu 2019.

“Besok tanggal 27 Desember 2018 Dukcapil seuruh Indonesia di 514 kabupaten/kota akan melaksanakan jemput bola serentak nasional untuk menyasar perekaman bagi pemilih pemula,” ucap Zudan ditemui di Gudang Aset Kemendagri, Bogor, Kasa Barat, Rabu (19/12/2018).

Zudan mengatakan Dukcapil akan langsung menyambangi institusi pendidikan hingga perusahaan untuk merekam data kependudukan pemilih pemula.

“Bisa menyasar pondok pesantren, perusahaan, sekolah menengah atas, perkantoran, lembaga pemasyarakatan, serta pabrik-pabrik untuk menyasar pemilih pemula,” tegasnya.

Namun, Zudan meminta masyarakat untuk aktif melakukan perekaman e-KTP tanpa menunggu tindakan dari Dukcapil demi berlangsungnya Pemilu 2019.

“Ayo lakukan perekaman karena jika sampai tanggal 31 Desember 2018 tak melakukan perekaman maka data kependudukannya akan non-aktif untuk sementara, dengan begitu akan susah untuk urus kepentingan administrasi pemerintahan,” ungkapnya.

Berita Rekomendasi

“Kami non-aktifkan sementara supaya kelihatan mana yang sudah merekam tapi sebelumnya ganda, sudah meninggal atau di luar negeri, tapi nanti kalau 2 Januari 2019 ada yang merekam akan diaktifkan kembali,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas