TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Calon Presiden Joko Widodo mengungkapkan, keinginannya maju kembali bersama Jusuf Kalla, pada pemilihan presiden 2019.

Namun, hal itu terhalang dengan aturan konstitusi yang membatasi JK maju kembali menjadi cawapres.

Hal itu Jokowi sampaikan, saat keduanya hadir pada pertemuan tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Sulawesi Selatan di The Rinra Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu sore (22/12/2018).

"Ya karena konstitusi tidak memungkinkan kami (Jokowi-JK) terus bersama dengan pak JK. Kalau konstitusi boleh, saya akan terus (maju bersama JK)," ungkap Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, dirinya yang dipasangkan dengan Jusuf Kalla sejak 2014 lalu, telah memiliki kecocokan.

Baca: Jokowi Resmikan Ruas Tol Trans Jawa, Politisi Gerindra Sebut Pencitraan

Ia bahkan menyebut, tak memiliki masalah selama berdampingan dengan JK.

"Tapi konstitusinya tidak memperbolehkan, hanya maksimal dua kali. Itu problemnya, karena sudah 4,5 tahun ini kami berdua (Jokowi-JK) itu, gak pernah masalah, itu gak pernah sama sekali," tutur mantan Wali Kota Solo ini, diiriingi tepuk tangan tamu undangan.

Ia mengatakan, selama 4,5 tahun bersama JK, hubungan keduanya harmoni tanpa gesekan besar.

"Berbeda sering, tapi bermasalah enggak pernah. Ya beda, memang kadang-kadang bedakan gpp. Tapi enggak pernah yang namanya memiliki masalah, gesekan, gak pernah. Ini perlu bapak, ibu, dan saudara-saudara ketahui, gak pernah. Jadi hubungan kita (Jokowi-JK) sangat baik, sangat baik sekali," terang dia.