BREAKING NEWS - BPBD Lampung Selatan Akan Evakuasi 12 Anak Asal Pringsewu dari Pulau Sekepel
Tim BPBD Kabupaten Lampung Selatan hari ini akan mengevakuasi 12 anak asal Pringsewu yang sedang melakukan kegiatan di Pulau Sekepel Desa Belebuk.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Tim Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan hari ini akan mengevakuasi 12 anak asal Pringsewu yang sedang melakukan kegiatan di Pulau Sekepel Desa Belebuk, Bakauheni.
Menurut Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Lampung Selatan Afendi, kondisi 11 anak asal Pringsewu yang sedang melakukan kegiatan rekreasi di pulau Sekepel itu dalam kondisi baik dan selamat.
"Mereka dalam kondisi baik dan sudah berkoordinasi dengan kita. Mereka minta dievakuasi. Dan tim akan kesana untuk melakukan evakuasi," kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (23/12).
Selain 12 anak di yang sedang melakukan kegiatan di pulau Sekepel, lanjut Afendi, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya 9 anak yang berkegiatan di pulau Legundi.
Seperti diketahu gelombang tinggi menghantam kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21.15 wib.
Akibat hantaman gelombang tinggi ini sebagian wilayah kawasan pesisir pun porak poranda.
Tercatat Korban Meninggal 7 Orang
Tsunami menerjang kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.
BPBD Lampung Selatan menjelaskan terdata 7 orang korban meninggal akibat tsunami yang menerjang kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.
“Sampai dengan pukul 05.00 WIB dari laporan yang masuk ada 7 korban meninggal dunia,” kata Kabid Penanggulangan Becana BPBD Lampung Selatan, Afendi kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (23/12).
Sedangkan untuk korban luka-luka tercatat sampai pagi ini ada 95 orang.
Korban meninggal di antaranya ada yang terbawa arus gelombang dan yang terkena reruntuhan bangunan yang roboh terhantam gelombang.