Cerita Ryan, Tsunami Anyer Buat Family Gathering Berujung Duka
Ryan harus rela kehilangan saudaranya yang masih berumur delapan bulan bernama Afifa, sedangkan ayah dari Afifa belum ditemukan bersama anak keduanya
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CARITA - Gelombang Tsunami yang menggulung kawasan Pantai Anyer dan sekitarnya meninggalkan cerita duka bagi para keluarga korban.
Seperti yang dialami Ryan yang harus kehilangan saudaranya saat gelombang tsunami menghantam kawasan pantai Anyer pada Sabtu (21/12/2018) malam hari.
Ryan harus rela kehilangan saudaranya yang masih berumur delapan bulan bernama Afifa, sedangkan ayah dari Afifa belum ditemukan bersama anak keduanya bernama Lintang (9).
Sedangkan, untuk sang ibu dari Afifa berhasil diselamatkan warga dan masih dalam perawatan medis.
"Mereka ini sekeluarga, awalnya lagi ada acara family Gathering RSUD Tarakan, Jakarta Pusat di Vila Stephanie," jelas Ryan sambil mencari jenazah keluarganya di Puskesmas Carita, Minggu (23/12/2018).
Baca: Bassis Seventeen Tunda Mudik, Orangtua: Kok Malah Begini
Awalnya dia sangat tidak menduga bahwa Family Gathering yang diikuti oleh 20 kepala keluarga tersebut akan berubah menjadi mala petaka.
"Gak nyangka. Ini masih cari saudara saya yang masih belum teridentifikasi. Tadi tim berangkat subuh. Langsung bawa ambulance," terang Ryan.
Pada kesempatan yang sama, Bandi yang juga saudara para korban mengatakan bahwa ayah dari Afifa sempat menelfon keluarga menggunakan nomor warga setempat.
Namun nahas, lanjut Bandi, tiba-tiba saja sambungan telefon terputus dan tidak lagi terdengar nada dering dari sang ayah pada Sabtu malam.
"Inget banget banget awalnya bapaknya sudah telfon pakai nomor warga terus tiba-tiba hilang kayak tut tut tut tut," ujar Bandi seraya menirukan suara nada dering.
Kini jenazah Afifa yang sudah teridentifikasi pun akan dipulangkan ke Jakarta menggunakan ambulance milik RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.