Karyawan PLN yang Jadi Korban Tsunami dalam Status Perjalanan Dinas
Jumlah karyawan PT PLN (Persero) yang menjadi korban bencana tsunami di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten pada Sabtu (22/12/2018) terus bertambah.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah karyawan PT PLN (Persero) yang menjadi korban bencana tsunami di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten pada Sabtu (22/12/2018) terus bertambah.
Hingga pukul 14.00 WIB, jumlah korban tewas sebanyak 23 orang, 137 selamat sementara 65 lainnya masih menghilang.
"Jumlah peserta khusus pegawai PLN total 225 orang, sudah terkonfirmasi selamat 137 orang, meninggal dunia 23 orang, sisanya 65 orang menunggu pencarian identifikasi penyisiran di beberapa tempat," kata Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN (Persero) I Made Suprateka di pokso PLN di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (23/12/2018).
Made menjelaskan, kunjungan sekira 225 orang karyawan PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) di Gandul mengunjungi wilayah itu untuk acara tahunan Employee Gathering atau kumpul pegawai PLN.
Selain pegawai PLN, ada 35 orang pengisi acara, sehingga total yang ikut acara tersebut sebanyak 260 orang.
"Employee Gathering ini adalah perjalanan dinas, bertujuan untuk evaluasi kinerja, icebreaking bila ada gesekan-gesekan saat kerja, evaluasi untuk bergerak optimis bekerja di 2019," jelasnya.
Baca: Simpang Siur Raungan Sirene, BMKG Sebutkan 5 Sirine Milik BMKG di Selat Sunda
"Tanpa ada gejala tanda-tanda alam terjadi, di situ ada hempasan ombak cukup besar berasal daei belakang panggung merupakan gerakan air dari longsoran anak Krakatau," ucapnya.
PLN telah mengirimkan tim gerak cepat tanggap bencana tsunami beserta 36 ambulans untuk proses evakuasi, pencarian, serta pendataan korban.
"Kami dari pihak PLN sdh evakuasi terhadap korban-korban berasal dari PLN. Kirimkan 36 ambulans ke sana utk penyisiran korban, pengangkutan jenazah korban anggota PLN untuk disatukan di RSUD Pandeglang. Saat ini dievakuasi ke posko PLN di Gandul," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.