Akses Jalan Anyer Ciater Dinyatakan Pulih, Besok Pemrov Banten Tangani Akses ke Tanjung Lesung
Warga sudah bisa melintas aman di ruas-ruas jalan tersebut, selain itu dapat memperlancar proses penyaluran bantuan dan evakuasi korban.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, ANYER - Ruas jalan yang tertutup karena bencana tsunami di Anyer, Carita dan Labuan sudah bisa digunakan kembali.
Warga sudah bisa melintas aman di ruas-ruas jalan tersebut, selain itu dapat memperlancar proses penyaluran bantuan dan evakuasi korban.
Gubernur Banten Wahidin Halim memerintahkan langsung seluruh jajarannya di setiap Dinas guna membantu menyelesaikan akses jalan.
"Jalan yang terputus sejak terjadi Tsunami bisa kita buka kembali aksesnya, dengan menurunkan berbagai alat-alat berat, sekaligus kita memperbaiki agar segera bisa dilalui," ujar Wahidin saat meninjau lokasi Tsunami di Mutiara Carita Cottege, Senin (24/12/2018).
Baca: BREAKING NEWS: Dylan Sahara Ditemukan Meninggal, Ifan Seventeen: Kirimin Al-fatihah Buat Istriku
Pada kesempatan yang sama, Kepala PUPR Provinsi Banten, Hadi Soeryadi memastikan, jalanan yang lumpuh sudah bs dilalui sejak minggu malam.
"Akses jalan langsung dibuka sehingga jalur lalu lintas relawan yang melakukan evakuasi, jalur bantuan, distribusi obat obatan dan lain lainnya dipastikan tidak mendapat kendala," jelas dia.
Sampai saat hari ini, pihaknya bergerak terus hingga ke arah lokasi bencana di Taman Nasional Ujung Kulon yang masih terputus akses jalannya.
"Mudah-mudahan, hari ini semua akses jalan terkena dampak bencana bisa dibuka dan dipergunakan lagi, sehingga tim pencarian akan mudah aksesnya," ujar Hadi.
Sebelumnya, akibat bencana tsunami, akses jalan di sepanjang kawasan wisata Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Tanjung Lesung, Sumur dan Ujung Kulon tidak bias dilalui kendaraan.
Baca: Perjuangan Hidup-Mati Willy Siska Selamatkan 2 Anak di Papan Kayu Saat Tsunami Menerjang Anyer
Sementara itu, dari data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Banten hingga pukul 12.00 WIB, Senin (24/12/2018) mencatat jumlah korban meninggal mencapai 276 orang.
Sedangkan korban luka-luka sebanyak 783 orang dan 68 orang hilang, dan sebanyak 192 orang dalam proses evakuasi di sekitar wilayah Tanjung Lesung.
Sedangkan kerugian material mencapai 443 unit rumah, sembilan unit hotel rusak berat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.