AHY Beberkan Beda Militer dan Politik: Kalau di Militer Musuh Jelas, Mana Kawan dan Lawan
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal perbedaan berkiprah di dunia militer dan dunia politik. Terutama dalam mengenali musuh.
Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal perbedaan berkiprah di dunia militer dan dunia politik.
Hal itu ia sampaikan dalam sesi interview bersama Wahyu Muryadi di acara E-Talkshow tvOne yang tayang 21 Desember 2018 kemarin.
Sebelumnya, AHY sempat menjelaskan alasannya menitikkan air mata saat pidato mundur dari TNI.
Menurut putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, ia menangis karena merasa terharu.
"Mas Agus sedih enggak sih kalau meninggalkan karier sebagai tentara? Harusnya bisa jadi jenderal, saya yakin you can do it," tanya Wahyu.
AHY pun menjelaskan bagaimana perasaannya saya memutuskan berpisah sebagai anggota TNI.
"Waktu itu saya menitikkan air mata dan itu bukan air mata pencitraan. Karena saya merasa terharu," jawab AHY.
"Bagaimana tidak? Selama 16 tahun saya mengabdi sebagai prajurit bersama yang lain, baik dalam suka maupun duka. Saat latihan, daerah operasi, dalam dan luar negeri," lanjut dia.
Menurutnya, memori itulah yang membuat langkahnya meninggalkan dunia militer menjadi agak berat.
"Tentu ada rasa haru yang menyertai saya untuk menuju pengabdian baru," tegas AHY.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.