Keuskupan Agung Jakarta Galang Dana Bantu Korban Tsunami di Selat Sunda
Mgr Ignatius Suharyo mengatakan umat Katolik selalu berpartisipasi dengan menyumbangkan sebagian hartanya jika ada bencana alam di negeri ini.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Mgr Ignatius Suharyo mengatakan umat Katolik selalu berpartisipasi dengan menyumbangkan sebagian hartanya jika ada bencana alam di negeri ini.
Termasuk bencana tsunami di Banten dan Lampung yang menewaskan ratusan korban.
Hal itu pun yang selalu diimbau oleh KAJ untuk membantu meringankan para korban bencana alam di Indonesia.
"Keuskupan Agung Jakarta selalu mengimbau umatnya untuk memberikan dana kebencanaan. Dana itu disumbangkan ke segala macam tempat," kata Ignatius dalam konferensi pers usai Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12/2018).
Tidak hanya mengimbau, pihaknya pun juga menggalang dana untuk membantu korban bencana melalui Lembaga Daya Dharma.
Baca: Uskup Agung Jakarta Serukan Umat Katolik Tidak Boleh Memecah Belah Bangsa
"Sebisa mungkin pasti ada dana itu dikumpulkan dari umat. Saya sangat kagum ketika kita imbau sedikit saja, mendengar bencana seperti itu, mereka menjadi warga negara yang sangat murah hati. Kalau kita melihat stasiun televisi yang mengumpulkan dana besar, yang tidak di televisi juga sama," tutup Ignatius.
Baca: Dituding Tak Berempati atas Duka Ifan Seventeen, Ariel Noah Heran dan Buat Pengakuan Ini
Untuk diketahui, hingga saat ini, jumlah korban bencana alam tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 429 orang.
Baca: Liriknya Disebut Jadi Kenyataan, Sederet Musikus Akui Kekuatan Magis Lagu Seventeen 'Kemarin'
Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, sebanyak 1.485 orang mengalami luka-luka, 154 orang masih hilang, dan 16.082 orang mengungsi. Data itu baru data sementara yang diterima dan dirilis BNPB pada Selasa 25 Desember 2018, per pukul 13.00 WIB.
"Sampai hari ini update data total 429 orang meninggal dunia, 1.485 luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Kantor Graha BNPB, Selasa (25/12/2018).