Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui perekaman KTP elektronik hingga sekarang masih 97 persen.

Menurutnya hal itu disebabkan masih adanya KTP elektronik ganda di masyarakat yang mencapai 3 juta jumlahnya dan harus diverifikasi..

“Masih ada KTP-el yang ganda, ada yang dua atau tiga,” jelas Tjahjo ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).

Baca: Berkaca dari Tsunami Aceh dan Palu, BPPT Tekankan Pentingnya Teknologi Deteksi Dini Tsunami

Karena itu, Mendagri meminta masyarakat yang memiliki KTP-el ganda bisa segera melapor ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat.

Bila hal itu tak dilakukan Mendagri mengatakan yang bersangkutan bisa tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019.

Baca: Kubu Jokowi Minta Moderator Debat Capres-Cawapres Tidak Berafiliasi dengan Stasiun TV

“Kami minta keaktifan masyarakat untuk melapor bila mendapat KTP-el ganda, karena resikonya Dukcapil harus pilih salah satu di antara KTP-el ganda itu yang bisa saja nama yang bersangkutan tak terdaftar dan tak bisa memilih di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang seharusnya,” jelas Tjahjo.

Tjahjo juga menegaskan bahwa KTP-el ganda itu tak akan bisa digunakan untuk mencurangi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 nanti.

Baca: Jokowi Tinjau Pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi

“Jadi kalau ada yang bilang terdapat 31 juta pemilih siluman itu tidak benar karena nantinya satu pemilih hanya terdaftar di satu TPS,” kata pria kelahiran Semarang itu.