Waspada, Anak Gunung Krakatau Semburkan Awan Panas ke Arah Selatan
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Windi Cahya Untung mengatakan, asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna hitam.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, CARITA - Anak Gunung Krakatau terpantau menyemburkan awan panas ke arah Selatan sejak tadi sore.
Berdasarkan laporan aktivitas vulkanik dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM hingga pukul 18.00 WIB, anak Gunung Krakatau diselimuti awan hitam
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Windi Cahya Untung mengatakan, asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna hitam.
"Intensitas tebal dan tinggi 200-500 meter di atas puncak kawah. Teramati semburan awan panas kearah selatan yang sudah mencapai lautan," ujar Windi saat dikonfirmasi di Kabupaten Pandeglang, Rabu (26/12/2018).
Ia juga melanjutkan, anak Gunung Krakatau juga masih menunjukan aktivitas dan mengeluarkan dentuman suara keras.
Baca: Surat Terbuka Dradjad H Wibowo untuk Goenawan Mohamad Cs Soal Amien Rais Harus Mundur dari PAN
Dari pengamatan meteorologi, Windi melancatat cuaca sekitar anak Gunung Krakatau mendung dan turun hujan disertai angin bertiup lemah kearah utara dan timur laut.
"Suhu udara 24 sampai 27 derajat derajat dan kelembaban udara 88 sampai 90 persen," lanjut dia.
Berdasarkan laporan tersebut, anak Gunung Krakatau menunjukan level II atau waspada.
Baca: Azan Ashar Berkumandang, Prabowo Langsung Hentikan Sambutan di Ponpes Darul Muarrif Aceh Besar
Windi juga mengatakan adanya kemungkinan hujan abu yang mengarah ke Cilegon dampak aktivitas aktif anak Gunung Krakatau.
"Mungkin saja, karena anak Gunung Krakatau sampai saat ini masih mengalami erupsi dan arah serta kecepatan angin mengarah ke Kota Cilegon," terang Windi.
Windi juga mengimbau untuk masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.