Kapolri Sebut Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Hanya Mencari Perhatian Dunia Internasional
Tito Karnavian mengatakan aksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hanya untuk mencari perhatian dunia internasional.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan tindak kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hanya untuk mencari perhatian dunia internasional.
Menurut Tito tindakan KKB tidak merepresentasikan keinginan masyarakat Papua.
Biasanya, menurut Tito kelompok tersebut mencari perhatian dengan menyerang anggota TNI-Polri.
Baca: Menhan: Empat Tahun Pemerintahan Jokowi Antusiasme Masyarakat Ikut Bela Negara Sangat Tinggi
"Paling ringan bendera tapi kalau bisa mereka bergerak, kalau bisa serang TNI Polri. Tujuannya untuk eksploitasi masalah supaya menjadi isu nasional dan internasional," ujar Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).
Ia menilai penyebab KKB melakukan aksi karena masalah kesejahteraan di Kabupaten Nduga, Papua.
Tito mengaku tahu pasti tipikal dari gerakan KKB karena pernah menjadi Kapolda Papua.
Baca: BNPT: Jawa Timur Jadi Target Program Penanggulangan Terorisme Berikutnya
"Kita hafal betul siapa saja kelompok di sana. Kalau kita melakukan tindakan keras, akar utamanya. Kalau saya berpendapat akar masalah utamanya kesejahteraan, di daerah kepala burung yang sudah maju kenapa tidak," jelas Tito.
Tito mencontohkan bahwa dulu gerakan kemerdekaan paling kuat muncul di Manokwari, Biak, dan Merauke.
Namun gerakan tersebut pupus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan.
Baca: Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau setelah Statusnya Dinaikkan Jadi Level Siaga
Dirinya meyakini langkah Presiden Joko Widodo dengan membangun jalan trans Papua akan berdampak bagus bagi masyarakat di sana.
"Problematika yang ada di tengah pegunungan ini, mereka problematika masalah ekonomi karena terisolasi. Oleh karena itu Presiden berkeras bangun trans Papua. Yang bisa mengkoneksikan Papua sehingga logistik biaya ekonomi rendah di sana," kata Tito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.