Mahfud MD Ditanya Kenapa Rizal Ramli dan Sudirman Said Dipecat Jokowi, Begini Jawabannya
Mahfud MD menanggapi pertanyaan terkait pemecatan mantan Menko Bindang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan menteri ESDM Sudirman Said.
Editor: Suut Amdani
Pada Oktober 2017 lalu, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebut bahwa listrik dari mega proyek ini terancam sia-sia karena asupan listrik yang dihasilkan proyek tersebut akan jauh melebihi permintaan listrik yang ada saat ini.
“Memang listrik itu jangan sampai lebih. Kalau lebih, enggak dipakai tetapi tetap (PLN) harus bayar kepada investor (pembangkit listriknya),” ujarnya di Jakarta, Senin (16/10/2017), dikutip Tribun Wow dari Kompas.com.
Melihat hal ini, Rizal Ramli menyebut bahwa ia sudah bisa memprediksi bahwa mega proyek ini tak akan berjalan mulus.
"Tikus yang main di proyek listrik, mau maksain 35 ribu watt, kan saya kepret.
Waktu itu saya dibantah-bantah, sekarang kan terbukti," ujarnya kepada Jaya Suprana.
Selain itu, ia juga menyebut proyek BUMN lainnya, yakni proyek pembelian pesawat Garuda Indonesia long route Airbus A350.
Rizal menyebut bahwa ia telah mengingatkan bahwa proyek ini bisa membuat Garuda Indonesia merugi.
"Hati-hati, nanti Garuda rugi, betul."
"Tahun 2016, rugi 2,4 triliun, kemudian tahun 2017 rugi 3,2 triliun," tambahnya.
Menurutnya, Garuda Indonesia seharusnya lebih fokus pada penerbangan domestik dan wilayah Asia saja.
"Seharusnya Garuda lebih fokus pada domestik dan Asia, karena Garuda pasti bisa ngalahin Japan Airlines, lebih efisien, kualitas servisnya sama bagus."
"Garuda pasti bisa mengalahkan Qantas Airlines, bisa mengalahkan New Zealand, bisa mengalahkan Malaysia, kita kuasai dulu pasar regional," katanya.
"Jadi artinya, kalau anda melakukan kepret itu, ada pihak-pihak yang memang tidak ingin dikepret?" tanya Jaya Suprana.
"Yes," jawab Rizal Ramli dengan tegas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.