Difitnah soal Sinterklas, Ulama Banten Sebut Derajat dan Martabat KH Ma'ruf Amin Akan Ditinggikan
Fitnah yang dilontarkan terhadap Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, dinilai justru akan meninggikan derajat dan martabat sang kiai.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Fitnah yang dilontarkan terhadap Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, dinilai justru akan meninggikan derajat dan martabat sang kiai.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, KH Tb. Hamdi Ma'ani, menjawab pertanyaan wartawan soal hoaks Kiai Ma'ruf berpakaian sinterklas.
Kiai Hamdi mengatakan dalam kehidupan, apalagi Kiai Ma'ruf adalah seorang ulama, pasti akan banyak diisukan hal negatif.
Bahkan seorang Nabi Muhammad SAW pun banyak mendapat isu negatif.
Hal itu dikatakannya sebelum salat gaib dan doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda, di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Linahdlatil 'Ulama (Malnu) Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018) pagi.
"Maka kita ingat suatu faedah, apabila manusia akan tinggi derajat dan martabatnya, tak sedikit rintangan dan cobaan. Sehingga dimana manusia itu akan tinggi derajat dan martabatnya, akan banyak kendala dan isu," ucap Kiai Hamdi.
Baca: 5 Fakta Maruf Amin Diserang Hoaks Pakai Kostum Mirip Sinterklas, Jokowi Ikut Bersuara
Di acara itu, hadir KH Ma'ruf Amin dan ulama kharismatis Banten Abuya KH Muhtadi Dimyati.
"Karena itulah, orang seperti Kiai Ma'ruf Amin, pasti sudah tidak asing lagi dengan hoaks dan fitnah," ucap Kiai Hamdi.
Ketua Umum Pengurus Besar Pondok Pesantren Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu) itu mengingatkan perilaku menebar hoaks dan fitnah tidak dibenarkan, baik oleh hukum negara maupun agama.
"Pelaku fitnah lebih dashyat daripada membunuh," tandas Kiai Hamdi.
Sebelumnya, KH Ma'ruf Amin sendiri mengatakan dirinya tak sakit hati mendapatkan fitnah terkait hoaks sinterklas tersebut.
Hal itu diungkap Kiai Ma'ruf setelah dirinya makan siang bersama Capres Joko Widodo, Jumat (28/12/2018) kemarin.