Pemkab Pandeglang Terus Berusaha Imbau Warga Jauhi Pantai Selat Sunda
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengakui pihaknya terus menerus mengimbau masyarakatnya untuk tidak mendekati pantai
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengakui pihaknya terus menerus mengimbau masyarakatnya untuk tidak mendekati pantai yang menghadap Selat Sunda dalam radius 500 meter hingga 1 kilometer.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk mengantisipasi imbauan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang meminta masyarakat menjauhi bibir pantai dalam jarak 500 meter sampai 1 kilometer.
Imbauan itu dikeluarkan lantaran cuaca ekstrim dan gelombang tinggi di Selat Sunda yang berpotensi bisa mengulang tsunami seperti akhir pekan lalu yang diakibatkan longsoran tubuh anak Gunung Krakatau yang sedang erupsi.
Baca: Peretasan pembelot Korea Utara: Hampir 1.000 data pribadi bocor
Irna mengatakan pihaknya perlu usaha ekstra keras untuk menghalau warga dari bibir pantai lantaran kehidupan ekonomi di kawasan tersebut mulai menggeliat.
“Puing-puing akibat tsunami sudah kami singkirkan perlahan sehingga kehidupan ekonomi juga ikut menggeliat kembali, meskipun begitu masyarakat harus tetap patuh agar menjauhi bibir pantai sampai jarak 1 km,” ujarnya ditemui di Kantor Pemkab Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018).
Istri dari mantan Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakusumah itu mengaku sebenarnya sebagian besar warga mematuhi imbauan dari BMKG itu dengan mengungsi ke kawasan pegunungan atau wilayah yang lebih tinggi lagi.
“Tapi biasanya mereka kembali ke rumah untuk melakukan aktivitas rumah tangga, kemudian sore kembali lagi ke pengungsian, lalu ada yang berdagang di pinggir pantai, tapi tetap kami paksa untuk mengungsi dulu,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi gelombang pengungsi ke wilayah pegunungan, Irna mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan tenda berukuran besar untuk menampung para pengungsi