Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syafri Mengaku Sempat Datangi Kediaman RA untuk Cegah Upaya Bunuh Diri

Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin mengaku pernah mendatangi kediaman staf ahlinya berinisial RA

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Syafri Mengaku Sempat Datangi Kediaman RA untuk Cegah Upaya Bunuh Diri
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Anggota Dewan Pengawas BPJS Syafri Adnan Baharuddin (tengah) menggelar konferensi pers soal tuduhan kekerasan seksual yang diutarakan RA, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/12/2018). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin mengaku pernah mendatangi kediaman staf ahlinya berinisial RA guna membujuk agar tidak melakukan upaya bunuh diri.

Meski begitu, Syafri membantah kedatangannya karena ada hubungan spesial diantara keduanya.

Kehadirannya ketika itu hanya sebatas sebagai atasan dan bawahan saja.

Baca: KIPP Sarankan KPU Bentuk Panitia Seleksi untuk Tentukan Moderator dan Panelis Debat Capres-Cawapres

"Pas saya lagi di luar kota, orangtuanya telpon saya 'Pak Syafri anak saya mau bunuh diri tolonglah diberi nasihat'. Begitu saya turun dari pesawat, saya ke rumahnya. Saya sebagai atasan membantu," kata Syafri dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/12/2018).

Baca: Kubu Prabowo Apresiasi Undangan Tes Baca Alquran, Tapi Malah Usul Begini

Walaupun Syafri memenuhi permohonan orangtua RA, dia tidak tahu menahu apa alasan yang mendasari staf ahlinya itu melakukan percobaan bunuh diri.

Dia menegaskan percobaan bunuh diri RA tak punya kaitan dengan dirinya.

Baca: Kuasa Hukum: RA Bukan di PHK Tapi Diskors Sebagai Staf Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan

Berita Rekomendasi

Ia bahkan menduga hal itu didasari adanya permasalahan dengan pasangan laki-lakinya.

Sebab Syafri mengira, RA memiliki banyak pasangan kekasih hingga lebih dari dua orang.

"InsyaAllah percobaan bunuh diri itu bukan kaitannya dengan saya. Saya menduga ada masalah dengan teman lelakinya. Dia punya pasangan tetap, terlalu banyak lah ada pasangan tetap 1, 2, 3," jelasnya.

Tindakan percobaan bunuh diri RA juga dianggap aneh oleh anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan lainnya yaitu Poempida Hidayatullah yang turut hadir dalam konferensi pers siang itu.

Poempida heran dan mempertanyakan alasan RA mengirimkan pesan berupa gambar obat-obatan yang hendak diminumnya ketika memutuskan bunuh diri kepada seorang anak buahnya.

Baca: Tarik Uang Parkir Hingga Rp25 Ribu per Mobil, Tiga Tukang Parkir di Yogyakarta Ditindak

Pesan itu dikirim ke teman dekat RA yang juga staf Poempida.

"RA mau bunuh diri kirim pesan gambar obat-obatan yang akan diminumnya. Konon kabarnya gitu, anak buah saya yang cerita ke saya," kata Poempida.

Baca: Raffi Ahmad Tanya Harga Mobil Mewah Koenigsegg dan Buggati, Rudy Salim: Lo Jangan Belagak Bingung

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu RA mengungkap bahwa dirinya menjadi korban percobaan kekerasan seksual oleh SAB.

Bahkan percobaan itu terjadi sebanyak empat kali dalam periode dua tahun.

Baca: Nelayan ini Lihat Dinding Anak Krakatau Terbelah, Tiga Ombak Muncul Lalu Begini Caranya Selamat

Tak punya daya untuk memberontak, diperparah dengan tidak ada seorang pun di kantornya yang memercayai ceritanya itu, RA pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada 2 November 2018.

Keputusan bunuh dirinya itu disebut RA agar mereka yang mendzaliminya bisa sadar dan tahu bahwa dirinya memang betul menjadi korban dalam situasi tersebut.

"Saya betul-betul merasa putus asa dan mencoba melakukan percobaan bunuh diri. Saya ingin mereka yang menzalimi saya tahu, bahwa saya mengakhiri hidup saya karena apa yang mereka lakukan," kata RA di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas