Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Hukum Merayakan Tahun Baru Menurut Ustaz Abdul Somad: Saya pun Pakai Kalender Masehi

Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan hukum perayaan Tahun Baru Masehi bagi umat Islam serta saran yang dilakukan saat tahun baru tiba.

Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Ini Hukum Merayakan Tahun Baru Menurut Ustaz Abdul Somad: Saya pun Pakai Kalender Masehi
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiah di hadapan ribuan umat Islam saat tabligh akbar di halaman Masjid Al Multazam, Kompleks Cherry Field, Jalan Ciganitri Raya, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Minggu (7/10/2018). Kegiatan dakwah yang ketiganya selama dua hari di Bandung, ustadz yang menolak diusung menjadi calon wakil presiden itu membawakan tema ceramahnya "Adab Bertetangga Sesuai Sunnah Rosulullah". (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Malam Tahun Baru Masehi akan segera diperingati oleh seluruh orang di dunia tak terkecuali bagi umat Islam, Senin (31/12/2018).

Pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan hukum perayaan Tahun Baru Masehi bagi umat Islam melalui video yang diunggah di Channel YouTube Tafaqquh Video, Sabtu (29/12/2018).

Mulanya, ia menjawab pertanyaan soal bagaimana hukum merayakan Tahun Baru Masehi menurut pandangan islam.

Ustaz Abdul Somad memberikan jawaban tersebut dengan menceritakan awal mula terbentuknya kalender Masehi yang kini dipakai di seluruh dunia.

"Ada seorang kaisar dari Negeri Romawi, namana Julian membuat kalender, Januari, Februari, Maret, maka setiap bulan ada maknanya, kaisar Agustinus nah Agustus, ada patung kepalanya dua dibuat pertama namanya Januari kenapa dibuat di awal karena kepalanya dua, menghadap ke sana 2018 menghadap ke sana 2019," ujarnya.

"Lalu kemudian Kaisar Julian meninggal diambil oleh Paus di Vatikan, namanya Paus Gregorius dirubah nama kalender ini Gregorian Calender."

 8 Kepala Daerah Ini Beri Imbauan Malam Tahun Baru 2019, Prihatin Bencana hingga Gelar Nikah Massal

"Ketika Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) akhirnya mengambil kalender Vatikan. Yang sebelumnya dipakai di Kerajaan Goa, kalender islam di Jawa pakainya kalender Hijriah Nabi Muhammad, untuk diseragamkan di seluruh dunia, Indonesia masuklah ke PBB lalu dikirimi kalender itu," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Lalu ia menegaskan, kalender yang telah dipakai seluruh dunia pun tidak haram hukumnya, karena UAS juga menggunakan kalender tersebut.

"Abdul Somad pun memakai kalender itu, apakah boleh kita pakai alat non muslim? boleh, termasuk memakai kalender," tambahnya.

Halaman Selengkapnya>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas