Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Menutup Tahun 2018, Bangsa Ini Semakin Berdaulat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sumber daya alam yang telah dikuasai pemerintah Indonesia,

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Jokowi: Menutup Tahun 2018, Bangsa Ini Semakin Berdaulat
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Presiden Joko Widodo menyalami sejumlah warga ketika menghadiri acara Natal Nasional, di Gedung Serbaguna, Jalan Willem Iskandar, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (29/12/2018). Jokowi hadir ditemani Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendera Tito Karnavian. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sumber daya alam yang telah dikuasai pemerintah Indonesia, dari sebelumnya dikelola perusahaan asing.

Atas pencapaian tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menilai Indonesia saat ini semakin berdaulat.

"Alhamdulilah, kita menutup tahun 2018 dan memasuki tahun yang baru, sebagai bangsa yang semakin berdaulat atas bumi dan kekayaan alamnya sendiri," tulis Jokowi dalam akun Instagram-nya, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Jokowi menjelaskan, selama 50 tahun, daerah kaya minyak dan gas di Kalimantan yang dikenal dengan Blok Mahakam, dikuasai oleh kontraktor asing dari Prancis (Total E&P Indonesie) dan Jepang (Inpex Corporation).

"Sejak 1 Januari 2018, Blok Mahakam kembali dikelola sepenuhnya oleh Pertamina," ucapnya.

Kemudian, selama 50 tahun, kata Jokowi, Blok Rokan di Riau dikelola oleh perusahaan Amerika, Chevron, dan pada akhir masa kontraknya pada 2021, blok ini sepenuhnya dikelola oleh Pertamina.

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menugaskan Pertamina untuk mengelola delapan blok migas yang habis masa kontraknya tahun ini.

Baca: Daftar Enam Klub Promosi ke Liga 2 2019, Persik Kediri Superior

Berita Rekomendasi

Delapan blok itu, selain Blok Mahakam dan Blok Rokan, Blok Tuban di Jawa Timur, Blok Ogan Komering di Sumatra Selatan, Blok South East Sumatera (SES) di lepas pantai Lampung dan Jakarta, Blok North Sumatera Offshore (NSO) di pesisir timur Sumatra, Blok East Kalimantan, Blok Attaka di Kalimantan Timur, Blok Tengah, dan Blok Sanga-Sanga.

"Yang sulit adalah mengambil alih tambang Freeport di Papua. Negosiasinya berlangsung 3,5 tahun, mereka menawar 30 persen, tapi saya menolak. Kita harus mendapatkan hak kepemilikan mayoritas 51 persen," kata Jokowi.

"Sudah 40 tahun Indonesia hanya menikmati bagi hasil pengolahan 9,3 persen dari tambang ini. Alhamdulillah, upaya panjang itu sudah membuahkan hasil. Kepemilikan saham kita di Freeport Indonesia kini menjadi 51 persen," sambungnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pemerintah punya komitmen yang besar untuk mengupayakan kedaulatan negara, atas sumber daya alam yang dimilikinya dengan penguasaan negara terhadap sumber daya alam minyak dan gas.

Baca: Dampingi Jokowi di Deklarasi Ulama Madura, Yenny Wahid Cerita Wudhu Jokowi untuk Tegakkan Teritori

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas