Kaleidoskop 2018, Tujuh Kecelakaan Transportasi Paling Mencekam di Indonesia Sepanjang 2018
Ratusan nyawa melayang dan ribuan keluarga berkabung akibat kecelakaan lalu lintas di sepanjang 2018.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Di jalan berkelok-kelok, sang sopir kehilangan kendali dan menabrak sebuah sepeda motor. Usai menabrak motor, bus pariwisata terus melaju hingga menabrak tebing di sebelah kiri jalan. Kemudian, bus terguling di bahu jalan dan terseret hingga kurang lebih 2 meter.
Kecelakaan nahas ini mengakibatkan 27 korban tewas, 5 luka berat dan patah tulang dan 12 lainnya luka ringan.
3. Kecelakaan Kapal KM Arista di Makassar (13 Juni)
Kapal KM Arista tenggelam di Perairan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Rabu (13/06/2018) sekitar pukul 12.45 Wita.
Kapal ini dinahkodai oleh Skila dengan jumlah penumpang kurang lebih 35 orang. Kecelakaan terjadi tak lama setelah kapal berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barang Lompo.
Penyebab kapal Arista yang tenggelam di perairan Makassar akibat dihantam ombak besar dan kelebihan muatan.
Tercatat sebanyak 17 penumpang meninggal dunia, 1 orang hilang dan 55 orang penumpang selamat.
Dari 17 orang korban meninggal, kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.
4. Kecelakaan Kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba (30 Juni)
KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.15 WIB, dilansir dari halaman KNKT.
Kapal tenggelam sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras.
Deputi Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di Danau Toba mengakibatkan tingginya kecepatan angin.
Kepala Kantor SAR Medan Budiawan menyatakan, data yang didapat tim SAR gabungan menyebutkan jumlah korban KM Sinar Bangun seluruhnya 188 orang.
Dari jumlah itu, 164 di antaranya dinyatakan hilang, 21 selamat dan tiga meninggal dunia.