Bangun Rumah Terdampak Tsunami, Pemerintah Siapkan 2 Hektare Lahan di Lampung Selatan
Pemerintah menyiapkan lahan seluas dua hektare di Lampung Selatan untuk pembangunan rumah warga yang terdampak tsunami
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Pemerintah menyiapkan lahan seluas dua hektare di Lampung Selatan untuk pembangunan rumah warga yang terdampak tsunami Selat Sunda.
Rumah di lahan tersebut nantinya berjarak 400 meter dari lokasi rumah terdampak bencana tsunami dan akan ditempati oleh warga Desa Way Muli yang mengalami kerusakan parah.
Presiden Joko Widodo yang memantau langsung Desa Way Muli dan Desa Kunjir, menyampaikan bahwa terdapat korban jiwa 118 orang dan 490 rumah rusak berat akibat tsunami Selat Sunda.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Bupati Lampung Selatan, ke Gubernur, Menteri PUPR, dan ke BNPB agar ini segera dilakukan penanganan terutama memang ini setelah evakuasi selesai," ujar Jokowi di Desa Way Muli, Lampung Selatan, Rabu (2/1/2019).
"Tadi kan rakyat meminta agar segera rumahnya dibangun, kita akan masuk ke situ, ke tahap rekonstruksi dan pembangunan," sambung Jokowi.
Baca: Kopi Suroloyo Ciptakan Cara Sederhana Untuk Menikmati Puncak Suroloyo
Menurut Jokowi, rumah yang nantinya dibangun bersifat permanen dan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 50 juta per rumah, seperti yang telah dilakukan di Lombok dan Palu.
"Ini nanti yang dibangun rumah terlebih dahulu, rumah yang rusak, rumah yang roboh, dengan nilai sama seperti yang lain di NTB maupun di Palu. Tiga bulan (pembangunannya) Pak Menteri PUPR sampaikan," ujarnya.
Baca: Terawangan Mbak You Soal Inisial Calon Suami Syahrini & Kelanjutan Kisah Cinta Luna Maya
Diketahui, tsunami Selat Sunda mengakibatkan 437 orang meninggal dunia dan 7.202 luka-luka, dengan jumlah pengungsi mencapai 34.817 orang. Untuk korban jiwa di Lampung Selatan mencapai 118 orang.
Wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tenggamus, dan Kabupaten Pesawaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.