Karangan Bunga di Awal Tahun untuk Kinerja Jokowi-JK
Ada sekitar sembilan karangan bunga memenuhi halaman kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, di hari pertama masuk kerja di tahun 2019.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ada sekitar sembilan karangan bunga memenuhi halaman kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, di hari pertama masuk kerja di tahun 2019.
Baca: Pramugari Ungkap Kejadian Unik Tingkah Laku Jokowi saat di Pesawat Kepresidenan: Baru Pertama Kali
Bunga-bunga itu bertuliskan pesan yang mengapresiasi kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Semisal, bertuliskan, "Selamat Tahun Baru 2019 Terus Berprestasi Demi NKRI", lalu
"Terima Kasih Atas Kerja Nyatanya, Lanjutkan", ada juga "Selamat dan Turut Bangga Atas Pencapaian Prestasinya".
Baca: Nia Ramadhani Tercengang Saat Ardi Bakrie Ungkap Theresa Wienathan Orang ke-3, Sahabat Katakan Ini
Seluruh karangan bunga dikirimkan atas nama 'Keluarga Besar Salam Saja' dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Salatiga, Bali, dan lainnya.
Menurut Koordinator Keluarga Besar Salam Saja, Haryadi menerangkan, karangan bunga itu berasal dari komunitas orang Malang atau yang pernah tinggal di Malang.
Baca: Klaim Punya Massa Sampai 2,5 Juta, Partai Baru Ini Nyatakan Dukung Pasangan Jokowi-Maruf
"Lintas tahun dan lintas profesi. Ada yang berprofesi notaris, dokter, dokter gigi, dosen, wiraswasta, kontraktor, PNS dan non PNS, perempuan dan lelaki," ujar Haryadi, Rabu (2/1/2019).
Haryadi berujar keberadaan mereka tersebar di berbagai daerah di tanah air dan bahkan di luar negeri. Tujuan utama memberi karangan bunga kepada Presiden Jokowi adalah sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama ini.
Baca: Presiden Jokowi Sisir Desa Terdampak Tsunami di Lampung, 1.000 Personel Siaga di Lokasi Bencana
"Dan, tetap memberi semangat kepada Jokowi-JK untuk "kerja, kerja, kerja". Itu sebabnya, rangkaian bunga diberikan di hari awal kerja tahun 2019," kata Haryadi.
"Adapun inisiator komunitas ini adalah "Ibu Erna Anggraeni (sekarang berdomisili di Surabaya) dan Ibu Maya (berdomisili di Jakarta) yang dulu alumni SMA 3 Malang," ucap Haryadi.