Konotasinya Kurang Baik, Sandiaga Uno Ubah Nama PKL Jadi PKM dan Tawarkan 7 Langkah Pas Biar Sukses
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ubah nama PKL jadi PKM karena konotasinya kurang baik dan tawarkan 7 langkah pas biar sukses.
Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, pedagang kaki lima (PKL) merupakan tulang punggung dari ekonomi bangsa.
Pasalnya, lebih dari 60 persen ekonomi indonesia berasal dari pedagang kecil.
Berdasarkan hal itu, Sandiaga Uno ingin mengubah sebutan PKL yang menurutnya konotasinya kurang pas menjadi sebutan yang lebih elok.
"Jangan dibilang pedagang kaki lima, itu ada konotasi yang kurang baik. Saya ganti Pedagang Kecil Mandiri (PKM), agar mereka lebih dianggap," tegas Sandiaga Uno, saat menghadiri dialog Ekonomi di Surabaya, Selasa (1/1/2018).
Menurut Sandi, sejatinya yang menjadi urat nadi ekonomi Indonesia adalah para Pedagang Kecil Mandiri.
Karena 60 persen lebih ekonomi kita adalah pengusaha kecil.
Untuk itu, Jika dirinya terpilih di Pilpres 2019 akan memperhatikan nasib para pedagang kecil dan UMKM.
Serta mendorong mereka agar menjadi pengusaha yang sukses.
Caranya, mereka harus diberikan perhatian khusus, melalui program 7 Langkah Pas.
Yakni, Pendaftaran data base yang terintegrasi, Pelatihan, Pendampingan, Perijinan karena biasanya ada masalah hukum, Pemasaran, Pelaporan keuangan dan Permodalan," bebernya.
Dijabarkan Sandiaga Uno, pedagang kecil perlu didaftarkan sehingga bisa terintegrasi, selain itu perlu adanya pelatihan, pendampingan dan perijinan.
"Karena biasanya kalau terkait perijinan berkaitan dengan hukum, jadi perijinan lebih berpihak pada masyarakat kecil," imbuhnya.
Pemasaran bagi pedagang kecil juga perlu agar mereka bisa lebih berkembang, Pelaporan keungan dan permodalan agar mereka mendapat akses modal yang mudah.