Pernyataan Prabowo Subianto Soal Selang Cuci Darah Tuai Kontroversi, RSCM Bereaksi : Patient Safety
di Hambalang, Kabupaten Bogor, Prabowo mengatakan selang cuci darah di RSCM digunakan berkali-kali.
Editor: widi henaldi
TRIBUNNEWS.COM -- Pernyataan calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto soal selang cuci darah mengundang kontroversi.
Saat menyampaikan ceramah kebangsaan akhir tahun di Hambalang, Kabupaten Bogor, Prabowo mengatakan selang cuci darah di RSCM digunakan berkali-kali.
Prabowo menyebut selang tersebut digunakan hingga 40 kali.
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal yang seharusnya alat itu punya saluran-saluran dari plastik dari karet dan dari alat-alat tertentu yang hanya boleh dipakai satu orang satu kali," ungkap Prabowo Subianto saat itu.
Menurut dia, seharusnya alat-alat tersebut dipakai sekali dan hanya untuk satu pasien, tidak bisa dipakai berulang.
Namun, berdasar laporan yang diterima Prabowo, alat-alat yang sama dipakai untuk 40 pasien.
"Saya dengar ada yang melaporkan, di RSCM hari ini dipakai untuk 40 orang. Jadi orang yang sakit ginjal dia harus hidup dari pencucian darah. Tapi kalau dia ke RSCM alatnya dipakai 40 orang dia dapatnya bisa macam-macam," sambung Prabowo Subianto.
Spontan pernyataan Prabowo Subianto itu dibantah pihak RSCM sampai mereka menggelar konferensi pers.
Direktur Utama RSCM Dr Lies Dina Liastuti didampingi jajarannya langsung menghadapi media dan bereaksi atas pernyataan Prabowo Subianto.
"RSCM selama ini dalam melaksanakan pelayanaan kesehatan kepada masyarakat termasuk pelayanan cuci darah itu menganut azas untuk patient safety," ungkap Lies, Rabu (2/1/2019).