Selain di Kaltim, Pengurus DPW PKS Kaltara Ini Juga Diganti Sepihak
Ketua DPW PKS Kalimantan Timur (Kaltim), secara mengejutkan dilengserkan tanpa alasan jelas dari jabatannya oleh DPP PKS, Selasa (25/12/2018) lalu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Wahono, bernasib sama dengan Masykur Sarmian yang dilengserkan secara sepihak dari kepengurusan DPW PKS. Menjabat sebagai Sekretaris Umum DPW PKS Kalimantan Utara (Kaltara), Agus tiba-tiba diganti secara sepihak.
Agus diganti oleh Syamsuddin Arfah, yang sebelumnya menjabat bendahara umum DPW PKS Kaltara.
"Pertanggal 29 Oktober 2018 melalui pesan elektronik Ketua DPW PKS Kaltara, saya diganti," ujar Agus saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (3/1/2019) kemarin.
Baca: Ini Saran Hidayat Nur Wahid soal Tes Baca Alquran untuk Capres-Cawapres
Agus mengaku, sebelum mendapat pesan pergantian dirinya, tak ada komunikasi yang terjadi dengan Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Kaltara.
Baca: Kader PKS Kaltim Tak Terima Masykur Sarmian Dilengserkan
Hingga saat ini pun, dirinya mengaku belum mendapat info tentang Surat Keputusan (SK) pergantian dirinya. Dirinya juga sudah tak lagi menjabat di dalam struktural DPW PKS Kaltara paska pergantian sepihak. "Sampai saat ini saya belum mendapat info tentang SK pergantian. Tidak ada komunikasi resmi sebelumnya," jelasnya.
Sebelumnya, keputusan sepihak pimpinan PKS kepada kadernya terjadi di sejumlah wilayah. Misalnya yang terjadi pada Masykur Sarmian, Ketua DPW PKS Kalimantan Timur (Kaltim), secara mengejutkan dilengserkan tanpa alasan jelas dari jabatannya oleh DPP PKS, Selasa (25/12/2018) lalu.
Masykur beserta anggota DPW Kaltim lainnya mendapat undangan konsolidasi pemenangan Pemilu dari DPP PKS Wilda Kalimantan. Masykur beserta anggota DPW Kaltim diundang dalam rapat yang digelar pada 25 Desember 2018, dengan kop surat undangan rapat konsolidasi pemenangan.
Begitu Masykur dan anggota DPW Kaltim hadir, SK (Surat Keputusan) pergantian dibacakan Ketua DPP wilayah Kalimantan Habib Aboe Bakar melalui handphone dan tanpa draft SK resmi.
Baca: Malunya Fahri Hamzah saat PKS Dijadikan Contoh Paling Jelek oleh Khatib Salat Jumat