TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karakter kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai cocok untuk jadi Ketua Umum PSSI.

Ahok sempat ramai jadi perbincangan publik.

Ia oleh banyak pengguna sosial media atau netizen diusulkan cocok menggantikan Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI.

Merespon usulan publik itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai Ahok lebih cocok jadi Jaksa Agung.

Pras sapaan akrab Prasetyo menilik Ahok dari kepemimpinannya di DKI Jakarta.

"Kalau saya cenderung pak Ahok jadi kejaksaan agung. Pak Ahok cocok, dia tegas konstitusi, kita melihat kinerja dia di DKI, ya mudah-mudahan saja ada pikiran lain," ujar Prasetyo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/1/2019).

Baca: Prasetyo Edi: Ahok Diundang Beberapa Negara Sebagai Narasumber Usai Bebas dari Penjara

Pras mengaku baru membesuk Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada pekan kemarin.

Kondisi Ahok saat ini, ucap Pras, dalam kondisi sehat.

"Ya kemarin saya coba besuk pak Ahok di Mako Brimob, pertama saya lihat kondisinya sehat," ujar Pras.

Ahok kepada Pras memaparkan telah memiliki sejumlah rencana setelah ke luar dari Rutan Mako  Brimob. Ahok divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan dakwaan Pasal 156 huruf a KUHP tentang penodaan agama.

Ia dijadwalkan bebas pada 24 Januari 2019.

"Dan dia juga banyak rencana-rencana untuk bagaimana nanti setelah dia ke luar. Setelah ke luar (tahanan, red), dia akan berangkat ke luar negeri," kata Pras.

Menurut Pras, Ahok diundang beberapa negara untuk menjadi narasumber.

Negara-negara yang akan disambangi Ahok adalah Selandia Baru, Jepang, dan negara-negara di Erola

"Setelah itu dia diundang beberapa negara untuk sebagai narasumber. Selandia Baru, Jepang. Pokoknya dia juga keliling Eropa," kata Pras.