Esok, Satgas Antimafia Bola Polri Periksa Bendahara PSSI
Diketahui, Lasmi melapor soal dugaan pengaturan skor dalam ajang Liga 2 dan Liga 3 pada tahun 2018.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola Polri berencana memanggil Bendahara PSSI, Berlington Siahaan, esok hari, Selasa (8/1).
Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan Berlington akan diperiksa sebagai saksi terkait laporan dari manajer klub Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Diketahui, Lasmi melapor soal dugaan pengaturan skor dalam ajang Liga 2 dan Liga 3 pada tahun 2018.
"Untuk perkembangan kasus ini kami akan melayangkan panggilan terhadap Bendahara PSSI yang akan kita mintai keterangan sebagai saksi pada hari Selasa," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Pernyataan Argo merupakan kelanjutan pernyataan dari Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pekan lalu.
Dedi sebelumnya mengatakan Satgas Anti Mafia Bola bakal memeriksa Bendahara PSSI, Berlington Siahaan, pada pekan ini. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus lain yang merupakan pengembangan dari kasus ini.
Baca: Direktur Utama PT WKE Naik Kursi Roda Ketika Hendak Diperiksa KPK
"Pengembangan daripada kasus Persibara Banjarnegara, muncul laporan polisi (LP) saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Satgas Anti Mafia Bola," jelas Dedi, Sabtu (5/1/2019).
Seperti diketahui, dalam kasus ini polisi telah menetapkan empat tersangka yakni Johar Lin Eng, Priyanto, dan anak Priyanto yakni Anik Yuni Artika Sari, serta Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Johar Lin Eng, Priyanto, dan Anik ditangkap pada Kamis (27/12/2018) lalu. Sementara Mbah Putih pada Jumat (28/12/2018).
Baca: Akui Pernah Ditawar Rp2 Miliar Demi Temani Tante-tante, Deddy Corbuzier: Rp80 Juta Bukan Level Gue
Kasus dugaan pengaturan skor ini mulai mencuat dalam program Mata Najwa.
Saat itu, Bupati Bajarnegara Budhi Warsono beserta anaknya Lasmi Indrayani yang menjadi manajer Persibara Banjarnegara membeberkan mekanisme pengaturan skor dalam program tersebut.
Nama Johar Lin Eng dikatakan Bupati Banjarnegara Budhi Warsono dan Lasmi Indrayani sempat meminta uang Rp 500 juta untuk menjadi tuan rumah fase gugur Liga 3.