Kemkominfo Tambah 30 Orang Tenaga Khusus untuk Kurangi Peredaran Hoax
erdinandus Setu mengatakan pihaknya telah menambah 30 orang petugas khusus untuk menjalankan tugas dalam tim yang fokus pada pengurangan hoax.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu mengatakan pihaknya telah menambah 30 orang petugas khusus untuk menjalankan tugas dalam tim yang fokus pada pengurangan hoax.
Ia mengatakan, sebanyak 30 orang tersebut baru direkrut per 2 Januari 2019 kemarin.
Ia menjelaskan, sebelumnya pegawai yang disebutnya sebagai tenaga khusus tersebut hanya berjumlah 70 orang.
Hal itu disampaikannya dalam Diskusi Publik Institute for Indonesia Local Policy Studies (ILPOS) dengan tema "Menjadi Pemilih Cerdas Melawan Maraknya Hoax dan Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2019" pada Kamis (10/1/2019) di Matraman, Jakarta Pusat.
"Kemarin di tanggal 2 Januari kami rekrut lagi yang baru tambah 30 orang. Bekerja berdampingan dengan mesin," kata pria yang akrab disapa Nando tersebut.
Baca: KIPP Minta Pihak yang Terlibat Langsung dalam Pemilu Waspadai Pembocoran Dokumen Pribadi
Ia mengatakan mesin yang dimiliki Kemkominfo bekerja 24 jam 7 hari seminggu dan 100 orang tenaga khusus tersebut bekerja dalam tiga shift.
"Mereka bekerja pakai tiga shift. Jam 06.00 ke jam 14.00, jam 14.00 ke jam 22.00, jam 22.00 ke jam 06.00. Memang mereka bukan PNS tapi kami menyebut mereka tenaga khusus," kata Nando.
Ia juga mengatakan sejak 31 Agustus 2018 sampai 31 Desember 2018 pihaknya telah mencatat 62 hoax politik.
"Di awal tahun kami catat ada 62 hoax politik yang kami catat dan cek dari 31 Agustus 2018 sampai 31 Desember ada 62 hoax," kata Nando.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.