Serahkan Bantuan Sosial PKH, Jokowi: Jangan Kaget saat Buka Dapat Rp 3,6 Juta
peningkatan anggaran PKH pada tahun ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat penerima PKH.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan terdapat peningkatan dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun ini menjadi Rp 32,65 triliun, dari sebelumnya pada 2015 sebesar Rp 5,4 triliun secara nasional.
"Jumlah yang diberikan juga ditambah menjadi 10 juta penerima PKH. Jangan kaget, biasanya Rp 1,89 juta (per tahun), nanti ada yang dapat Rp 3,6 juta, ada yang Rp 2,7 juta," ujar Jokowi saat Peluncuran Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2019 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1/2019).
"Artinya tambahan itu sangat banyak sekali, ada yang dua kali lipat, ada yang satu setengah kali lipat," sambung Jokowi.
Menurut Jokowi, peningkatan anggaran PKH pada tahun ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat penerima PKH.
Baca: Siswi SMP di Makassar Disekap & Dianiaya Selama Satu Bulan, Kenal Pelaku Lewat Facebook
"Tapi hati-hati penggunaannya supaya yang kita inginkan betul-betul bisa memberikan manfaat kepada keluarga penerima manfaat," ujar Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi mengingatkan kepada pendamping PKH agar betul-betul memberikan pengetahuan kepada masyarakat penerima bantuan sosial, bahwa dana PKH harus digunakan sesuai ketentuan.
"Beli ikan boleh, beli sepatu anak boleh, beli baju sekolah gede. Beli rokok untuk suami enggak boleh. Untuk bayar listrik juga enggak boleh," kata Jokowi.
Pada tahun ini, pemerintah menyalurkan PKH kepada 10 juta keluarga penerima manfaat dan mengubah pembagian dananya dari flat menjadi non flat.
Sehingga, satu keluarga penerima manfaat dengan lainnya, berbeda-beda dana yang diterimanya sesuai dengan komponen yang ada di dalam keluarganya.
Penyerahan PKH di GOR Ciracas dihadiri 1.115 keluarga penerima manfaat dari Kecamatan Ciracas dengan total jumlah bantuan sebesar Rp 1,34 miliar.
Pada kesempatan tersebut, hadir juga pendamping PKH sebanyak 885 orang dari Jabodetabek yang memiliki tugas mengawal dan memastikan keluarga penerima manfaat.