Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyono Sebut Pembentukan Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Sesuai Prosedur

Karyono Wibowo menilai pembentukan Tim gabungan penyelidikan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan telah sesuai prosedur.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Karyono Sebut Pembentukan Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Sesuai Prosedur
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai pembentukan Tim gabungan penyelidikan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan telah sesuai prosedur.

Hal ini, lanjut Karyono Wibowo, telah sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM yang diteruskan kepolisian dan direspon langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

"Sehingga memang sudah sesuai dengan prosedur karena rekomendasi Komnas HAM itu munculnya juga belum lama," kata Karyono Wibowo saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).

Baca: Bahas Pidato Prabowo, Jokowi Tadi Malam Kumpulkan Menteri di Kompleks Istana Kepresidenan

Diketahui, Surat tugas pembentukan tim gabungan dikeluarkan pada 8 Januari 2019 dan ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Tim gabungan, menurut surat tugas tersebut, akan bekerja selama enam bulan terhitung mulai 8 Januari 2019 sampai dengan 7 Juli 2019.

Karyono juga mengatakan, pembentukan Tim gabungan ini jelas menjadi polemik di masyarakat karena pembentukannya berdekatan debat capres pada 17 Januari 2019 mendatang.

Berita Rekomendasi

Terlebih, katanya, tema debat capres akan membahas soal penegakan HAM.

Baca: 9 Jam Diperiksa, Isi 'Chatting' Vanessa Angel Disebut Polisi Tak Sesuai Etika: Banyak Sekali

Ia menyebut, ada pihak-pihak yang berupaya untuk menjadikan pembentukan tim gabungan ini sebagai serangan ke Jokowi.

Namun, ia berpendapat jika pembentukan tim gabungan kasus Novel ini harusnya menjadi penyemangat untuk membongkar kasus pelanggaran HAM dan penghilangan aktivis 98 yang hingga saat ini belum selesai.

"Kalau itu Jokowi berani menyampaikan saat pada debat nanti itu akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja penegakan hukum dan HAM," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas