Tjahjo Jelaskan Soal Ucapan ''Tolong Dibantu'' pada Neneng
Tjahjo mengaku biasa mengundang par kepala daerah untuk urusan investasi demi kemajuan daerah.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atas namanya yang terus diseret terkait perkara suap izin Meikarta, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo siap memberikan kesaksian jika keterangan diperlukan.
Seperti diketahui, nama Tjahjo Kumolo disebut Bupati nonaktif Bekasi Neneng dalam persidangan perkara suap perizinan Meikarta di Pengadilan Tipikor Bandung, Jabar, Senin (14/1/2019) kemarin.
"Saya dipanggil ke ruangan Pak Dirjen Otonomi Daerah Soemarsono di Jakarta. Saat itu, Mendagri menelepon ke Pak Soemarsono, berbicara sebentar kemudian telepon Pak Soemarsono diberikan kepada saya, dan Tjahjo Kumolo bilang ke saya, 'tolong perizinan Meikarta dibantu," kata Neneng di persidangan menirukan ucapan Tjahjo.
Menyikapi itu menurut Tjahjo, pernyataannya dalam kalimat "tolong dibantu" tidak ada maksud apa pun, selain untuk investasi daerah.
"Ya kan bahasa "tolong dibantu ya" ini kan sudah selesai semua, biar cepat, begitu saja, karena menyangkut investasi daerah," paparnya, Rabu (16/1/2019) di DPR RI.
Baca: Kondisi Gelap, Polri Sebut Tangkapan Gambar CCTV di Kediaman Wakil Ketua KPK Kurang Bagus
Tjahjo mengaku biasa mengundang par kepala daerah untuk urusan investasi demi kemajuan daerah.
"Ada gubernur atau wali kota yang datang ke kantor bawa pengusahanya minta dukungan karena banyak yang takut dengan aturan yang ada," tambahnya.