Moeldoko Sebut Prabowo 'Ngarang' soal Indonesia Hanya Bisa Berperang 3 Hari
"Ngarang, negara segede Indonesia begini, masa perang tiga hari selesai," ujar Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/1/2019)
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menilai calon presiden Prabowo Subianto sedang mengarang, ketika menyebut Indonesia hanya bisa bertahan tiga hari ketika terjadi perang.
"Ngarang, negara segede Indonesia begini, masa perang tiga hari selesai," ujar Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/1/2019)
Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI itu pun menyebut pertanyaan Prabowo jelas salah, mengingat anggaran keperluan TNI sudah dipersiapkan secara matang oleh pemerintah.
Menurutnya, di dalam negeri memiliki industri yang dapat memproduksi amunisi atau peluru keperluan TNI, dimana memang ada sebagian amunisi dipenuhi dari luar negeri.
"Tapi kan kita sudah menghitung sirkulasi, masuk-keluarnya, situasi in-out-nya amunisi kita hitung, jadi waktunya seberapa, saat sebelum habis semuanya dipakai untuk latihan. Begitu berkurang, impor lagi amunisi yang perlu diimpor," paparnya.
Baca: Prabowo Sebut Indonesia Hanya Sanggup Bertahan 3 Hari Jika Perang, Ini Kata Presiden PKS
Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara "Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto Indonesia Menang", capres 02 menyebut pertahanan Indonesia saat ini tengah dalam kondisi kurang baik.
Menurut informasi yang ia dengar dari Menteri Pertahanan Indonesia saat ini, Ryamizard Ryacudu, cadangan peluru yang dimiliki Indonesia tidak akan cukup hingga satu minggu. Bahkan hanya 3 hari.
"Bahkan Menteri Pertahanan pemerintah yang sekarang saja mengatakan kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa bertahan 3 hari" kata Prabowo.
"Karena peluru hanya 3 hari yang ada. Bukan saya, yang sampaikan itu Menteri Pertahanan Republik Indonesia dari pemerintah sekarang sendiri yang mengatakan. Karena beliau juga seorang Patriot, beliau ingin hal ini diketahui oleh rakyat Indonesia," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.