Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Hoegeng Rela Diberhentikan Soeharto dari Jabatan Kapolri Demi Bela Kebenaran

Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santosa terkenal akan kejujuran dan keberaniannya. Namanya begitu melegenda di republik ini.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jenderal Hoegeng Rela Diberhentikan Soeharto dari Jabatan Kapolri Demi Bela Kebenaran
Istimewa
jenderal-hoegeng 

Jenderal pemberani ini lantas membentuk tim khusus bernama Tim Pemeriksa Sum Kuning. Kasus ini terus membesar dan menjadi santapan media.

Sejumlah pejabat polisi dan sipil yang anaknya terkait dengan kasus ini coba membantah lewat media massa.

Tak disangka, kasus ini terus membesar dan dianggap mengganggu stabilitas nasional.

Presiden Soeharto bahkan sampai turun tangan agar kasus ini berhenti. Dia meminta agar kasus ini diserahkan ke Tim pemeriksa Pusat Kopkamtib.  Wow!

Persidangan lanjutan pun digelar. Polisi mengumumkan tersangka pemerkosa Sum ada 10 orang dan semuanya bukan anak pejabat seperti yang dituding Sum.

Para terdakwa ini membantah keras dan menyatakan siap mati jika benar memperkosa.

Hoegeng seperti tersadar. Ada kekuatan besar yang membelokkan kasus ini. Benar saja.  Pada 2 Oktober 1971, Hoegeng dipensiunkan sebagai Kapolri. 

Berita Rekomendasi

Usai dipensiunkan di umur 49, seperti dikisahkan dalam buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono, Hoegeng kemudian mendatangi ibundanya untuk sungkem. “Saya tak punya pekerjaan lagi, Bu,” kata Hoegeng.

Sang ibunda menjawab tenang. “Kalau kamu jujur dalam melangkah, kami masih bisa makan hanya dengan nasi dan garam,” kata sang ibunda.

Kalimat sang ibunda menenangkan hati Hoegeng dan keluarganya. Dan, hingga akhir hayatnya, Hoegeng tetap setia di jalan kejujuran yang dipilihnya. 

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas